Hari ini adalah hari keberangkatan seokjin dan nara ke paris. Kata seokjin pesawat mereka akan take off pukul 05 pagi. Entahlah kenapa sampai sepagi ini. Nara yang sudah rapi sedari tadi masih saja terus menguap. Iyaalah pasti nara masih sangat mengantuk. Tetapi berbeda dengan seokjin. Justru ia terlihat santai santai saja dan sibuk dengan berkas berkas di tangan nya.
Sebelum berangkat ada baik nya juga kan mengecek pekerjaan dahulu.
"Seokjin. Ini mau sampai kapan sih kamu ngecek berkas berkas itu. Kalau memang masih banyak pekerjaan kenapa ngajak honeymoon segala"Ucap nara. Nada bicaranya terlihat sedikit kesal. Sudah hampir 15 menit nara menunggu seokjin. Tetapi seokjin masih sibuk dengan berkas berkas nya.
Seokjin yang mendengar nada bicara nara pun hanya bisa menghela nafas kasar. Padahal ini tidak lama tetapi kenapa nara sampai rewel seperti ini sih.
"Sebentar dong ra. Kamu kenapa rewel gini sih. Lagi juga ga akan lama"Jawab seokjin. Nada bicaranya tak kalah kesal dengan nara. Masih pagi seperti ini saja mereka sempat sempat nya bertengkar.
Nara tidak habis pikir. Bahkan di tanya seperti itu saja jawaban nya sampai segitu nya. Sepenting apa sih berkas berkas itu. Jadi nara diam saja lah. Daripada masalah nya makin panjang.
Seokjin yang masih sibuk dengan berkas berkas nya menoleh sekilas ke arah nara. Ia tahu kalau jawaban nya tidak seharusnya seperti tadi. Itu sama saja seokjin mengatai nara.
"Sayang"Panggil seokjin. Nara enggan untuk membuka mulut nya dan lebih baik menunggu seokjin di mobil. "Aku tunggu di mobil"Ujar nara. Setelah itu ia menarik koper nya dan berjalan ke arah bagasi. Ingin bangett rasanya nara tidur di rumah saat ini juga. Tetapi ia tidak mau mengecewakan seokjin yang akan mengajak nya ke paris.
Karna melihat kepergian nara barusan. Seokjin memilih untuk menyudahi membaca berkas berkas nya itu dan memilih untuk menyusul nara di mobil. Lagi pula ini sudah jam 04:30.
Hari ini adalah hari bahagia mereka jadi seokjin tidak mau mengecewakan istri nya itu. Seokjin sudah memiliki ekspetasi dari semalam. Dimana mereka akan melewati waktu waktu di paris dalam 5 hari ke depan.
Seokjin melihat dari kaca mobil kalau nara tertidur. Memang sedari tadi nara terus saja menguap. Jadi seokjin langsung masuk ke mobil setelah mengunci pintu rumah mereka. Tadinya keluarga mereka ingin ikut mengantar ke bandara. Tetapi seokjin melarang dengan alasan ia hanya ingin berdua dengan nara. Dan keluarga mereka cuma bisa tersenyum penuh arti.
"Disaat kaya gini aja kamu harus kecewa sama aku ra"Gumam seokjin sambil menoleh ke samping nya. Ia sangat bersyukur karna memiliki istri kuat seperti nara. Mungkin kalau nara egois. Pasti seokjin akan makan batin tiap hari.
Seokjin mulai menjalan kan mobil nya menuju bandara. Tangan sebelah kiri nya ia gunakan untuk menggenggam tangan nara. Dan hasil nya pun di luar dugaan seokjin. Justru nara membalas genggaman seokjin.
Senyum seokjin mengembang dan mencium punggung tangan nara dengan lembut. Seokjin amat sangat menyayangi nara. Ia berjanji apapun yang terjadi nanti seokjin akan selalu berada di sisi nara.
Beberapa menit kemudian. Mobil seokjin sudah memasuki area bandara. Dengan pasti seokjin membangunkan istri tersayang nya ini.
"Sayang. Bangun yuk. Udah sampai nih"Ucap seokjin sambil melepaskan seat belt nya dan juga nara. Nara menggeliat dan perlahan mulai membuka matanya.
"Udah sampai ya?"Tanya nara. Seokjin ngangguk dan melepas tautan tangan nya dengan nara. Setelah itu seokjin turun dari mobil untuk mengambil koper mereka. Nara pun ikut turun sambil merapikan penampilan nya.
"Yaudah sekarang kita masuk yuk. Kayanya dikit lagi bakalan take off"ajak seokjin. Dan nara pun mengiyakan ucapan seokjin. Sepanjang perjalanan, banyak yang memandang seokjin dengan tatapan memuji. Lebih tepat nya kebanyakan perempuan. Entah kenapa bandara hari ini lumayan ramai. Padahal ini bukan weekend. Jelas saja seokjin menjadi pusat perhatian. Karna penampilan nya benar benar keren dan seokjin terlihat sangat tampan kali ini.
Nara yang istri nya saja sampai memuji dalam hati bagaimana tampan nya suami nya ini.
"Ya tuhan ganteng bgtt"
"Ko mirip sama seokjin bts yaa. Atau jangan jangan itu emang seokjin bts"
"Itu siapa si cewek yang di samping nya. Sok deket deket. Muka nya mirip bgt sama pembantu rumah gue."
"Kalo boleh gue mau dehh jadi istri nya hehe"
Kira kira gitu dehh sindiran yang di tujukan untuk mereka. Bukan mereka sih. Tapi nara lebih tepat nya. Masa wajah cantik gitu di bilang mirip pembantu.
"Heee mulut lo pada jaga ya. Pembantu lo sama gue juga masih cakepan gue. Gatau malu bgt sih lo pada. Bisa nya nyindir nyindir orang dibelakang. Sini kalo berani di depan orang nya"Teriak nara. Seokjin yang mendengar ocehan istri nya hanya bisa terkekeh. Fakta nya wajah nara saat ini benar benar lucu.
Cewek yang di teriaki nara langsung pada pucat fasih. Malahan ada yang sebagian langsung lari.
"Ini lagi kamu. Bukan nya marah malah ketawa. Ohh aku ngerti. Kamu sengaja kan gaya keren gini biar di sangka masih single. Padahal umur udah hampir berkepala 3 masih aja tepe tepe. Terserahh dahh. Capek aku lama lama sama kamu"nara langsung berlalu dari hadapan seokjin. Seokjin yang awalnya masih tertawa langsung saja memberhentikan tawa nya. Nada bicara nara benar benar terlihat sangat kecewa.
"Nara tunggu dongg"Teriak seokjin. dan happ. Seokjin berhasil menarik tangan nara untuk mendekat dengan diri nya. Seokjin kaget bukan main karna mata nara sudah berkaca kaca. Langsung saja seokjin mengajak nara untuk duduk dan membawa nara ke dalam pelukan nya.
"Maaf. Aku sering bgt bikin kamu nangis. Aku sering bgt bikin kamu kecewa hanya karna ulah aku. Aku ga bermaksud sama sekali untuk itu semua. Dan untuk masalah tadi di rumah, aku juga ga seharusnya ngomong kaya gitu ke kamu. Untuk masalah cewek cewek itu ga usah dipikirin. Lagi juga kan aku ga nanggepin mereka. Emang mereka nya aja yang gatel. Udah tau aku cuma milik kamu. Hehe"Jelas seokjin. Nara yang mendengar ucapan seokjin barusan hanya bisa tersenyum kecil. Hati nya lega karna seokjin berusaha untuk menjelaskan semuanya.
Dan untuk cewek kelabang tadi. Untuk apa juga dia pikirin. Tohhh itu tidak berguna kan. Yang penting seokjin tidak menanggapi.
◾◾◾
•Tbc•
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is the workaholic ▪seokjin
Fanfic[ UPDATE KALO ADA WAKTU:" ] "Kapan sih kamu ada waktu untuk aku?" -nara "Pleasee ra. Ngertiin aku. Aku cari uang juga untuk kamu. Jadi tolong. Jangan terlalu ngekang aku gini. Aku cuma minta pengertian kamu aja" -seokjin ©arakyi, 2017