..
Naruto meremas ponselnya erat, menghela nafas panjang saat tahu balasan Sasuke tak juga datang sejak tiga hari lalu ia mengirim permintaan maaf yang sangat singkat untuk pria itu. Jantungnya berdegup kencang tiap kali mengingat pertemuan terakhir mereka, getaran yang tidak menyenangkan karena membuat gadis itu meringis sebab dadanya yang terasa sesak seolah terhimpit beban berat.
Ia sadar telah menyakiti Sasuke juga Menma. Ia meninggalkan laki- laki itu lagi untuk ke dua kalinya. Naruto merasa tak punya pilihan, mau tak mau dirinya harus kembali ke Suna secepatnya sebelum hari perayaan pertunangannya dengan Utakata dilaksanakan. Bagaimanapun ia harus menghormati pilihan papa- nya yang telah menjadikan Utakata sebagai calon pendamping hidupnya kelak ketika sang papa jelas tidak menyukai Sasuke setelah tahu apa yang dilakukan Mikoto padanya delapan tahun lalu. Iruka tak ingin dirinya dipermalukan lagi oleh ibu Sasuke dan memintanya untuk tidak lagi berhubungan dengan keluarga Uchiha.
Naruto bisa apa, ia tak ingin membuat Iruka kecewa. Pria yang telah merawatnya sejak ia masih berusia 5 tahun itu sudah berkorban banyak untuk kebahagiaannya, membuat hidupnya menjadi jauh lebih baik. Meski ia tahu perasaan pada pria Uchiha- nya tak pernah berubah dan kini ditambah Menma yang telah berhasil membuat hatinya semakin tertawan oleh pesona luar biasa dari dua manusia bermarga sama itu.
Tapi bukankah Mikoto telah meminta maaf untuk perlakuannya delapan tahun silam? Dan hubungannya dengan Sasuke serta ibunya telah membaik? Jadi, bisa disimpulkan bahwa tak ada masalah lagi sekarang jika ia kembali menjalin hubungan dengan Sasuke.
Well, Naruto tak bisa mengabaikan fakta itu. Namun untuk berbicara dengan sang papa, ia sama sekali belum memiliki kesempatan untuk melakukannya. Lagi pula bagaimana mungkin ia membuat malu Iruka setelah pertemuan dengan kedua orang tua Utakata telah terlaksana sebelum kepergiannya ke Konoha dua bulan lalu. Keluarga mereka telah berhubungan dengan sangat baik dan Naruto tak bisa merusaknya hanya karena ia memilih pria lain yang kini berstatus duda beranak satu. Iruka pasti akan sangat kecewa.
Naruto menghela nafas berat. Mengambil buku sketsanya dari atas meja ruang TV dan membukanya asal. Ia baru saja menggambar desain baru untuk cafe- nya yang belum ia kunjungi lagi sejak dua bulan terakhir dan mungkin akan diaplikasikan secepatnya setelah gambarnya benar- benar jadi. Oh, mungkin ia akan meminta pendapat Sai terlebih dulu sebelum mengambil keputusan tentang café- nya.
Gerakannya berhenti begitu selembar kertas gambar terjatuh ke atas pangkuan.
Ia jelas ingat siapa pemilik gambar menggemaskan yang kini ditatapnya dengan senyum kecil.
" Menma," gumamnya pelan. Membersit pelan dengan hidung yang kembali memerah hendak menangis. ah, sialan. Ia jadi rindu setengah mati pada pria kecilnya di Konoha. Menma pasti sangat kecewa padanya dan Naruto tidak ingin membayangkan reaksi macam apa yang akan bocah itu tunjukkan jika suatu saat mereka bertemu lagi.
Naruto bukan gadis cengeng sebenarnya, tapi ia jadi begitu mudah menangis diam- diam sejak pertemuan terakhirnya bersama Sasuke lima hari yang lalu. Ia selalu merindukan Menma, dan tak akan bohong jika ia merindukan daddy- nya bocah itu juga. Naruto bahkan harus menahan diri untuk tidak menghubungi Sasuke demi memuaskan rasa rindunya pada dua laki- laki bermarga Uchiha yang tinggal di Konoha itu.
Naruto tidak habis pikir bagaimana mungkin Sasuke masih bisa mengatakan bahwa ia tetap mencintai dirinya bahkan setelah tahu ia memiliki seorang tunangan. Naruto bahkan begitu malu hanya untuk sekedar berhadapan dengannya. Ia tak tahu jika dirinya akan seberani itu untuk berhubungan dengan pria lain saat disisi lain ia memiliki seorang tunangan, Sasuke pastilah sangat kecewa dengan perilakunya yang seperti gadis murahan dan –
" Chk, dari awal aku hanya menyukai Sasuke, " erangnya, mencoba membela diri saat pikirannya terus saja menyalahkan dirinya.
Naruto mendecih. Merasa begitu kesal dan sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mom for My Little Menma
FanfictionSasuke Uchiha. Salah satu spesies bernama 'duda' dengan embel- embel seksi dn ganteng, memiliki putra semata wayang bernama Menma yg punya mulut cerewet dn sgt mnyebalkan menurut Naruto. Sayangnya, gadis Namikaze itu sudah terlanjur jatuh cinta pd...