#5

2.6K 193 27
                                    

Hwa Young menatap Ibu Suri Baek di depannya tak percaya, wanita dengan kekuasaan tertinggi di istana itu kini menyentuh kedua tangannya, tangan seorang dayang istana rendahan.

"Kumohon Hwa Young-ah, jagalah Putera Mahkota Jeongyeon. Jangan pernah tinggalkan ia sendirian." ucap wanita tua itu, Hwa Young lalu menganggukkan kepalanya kaku.

"Ye, mama. Saya akan terus berada di sisi Putera Mahkota." ujar Hwa Young.
Dan tanpa anda pinta pun, saya akan terus berada di sisi Putera Mahkota Jeongyeon.

"Jaga ia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jaga ia. Kumohon." ujar Ibu Suri Baek dengan nada yang terdengar sangat sedih. Hwa Young tentu saja menyanggupinya. "Ibunya, hari ini terpaksa diasingkan dari istana karena penyakitnya. Ia pasti sangat bersedih hati melihat Ibunda tercintanya harus pergi meninggalkannya. Kumohon temani ia, hibur ia. Kumohon."

Lagi-lagi Hwa Young mengangguk.

Aku akan terus berada disisi yang mulia Putera Mahkota Jeongyeon apapun yang terjadi. Itu janjiku.

♔Moondust♔

♔Moondust♔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aduh." Kim Mi Rae mengaduh kesakitan saat tak sengaja kakinya menginjak kerikil yanh cukup besar ukurannya, untunglah Putera Mahkota Jeongyeon yang berada disisinya dengan sigap menangkap tubuh gadis itu. "Terima Kasih banyak, jeoha."

Putera Mahkota Jeongyeon hanya mengangguk, sedari tadi ia lebih memilih untuk diam. Yang ada dipikirannya hanya ibunda tercinta, Ratu Han, yang kini sedang dalam perjalanan menuju kediaman barunya di luar istana karena penyakit yang di deritanya.

Keduanya lalu berjalan, menyusuri pinggiran danau istana yang penuh dengan bunga-bunga indah lengkap dengan kupu-kupu yang bertebaran mencari bunga untuk dihinggapi.

"Jangan bersedih, jeoha. Satu-satunya yang bisa kita lakukan sekarang adalah berdoa untuk kesehatan Ratu Han." Mi Rae mencoba menenangkan hati calon suaminya itu, "Jika anda terus-terusan bersedih seperti ini, Ratu Han pasti sangat sedih."

Putera Mahkota Jeongyeon lalu menatap gadis yang tengah berjalan disampingnya, dalam hati membenarkan apa yang tadi diucapkan gadis itu, tapi bagaimana pun juga, hatinya benar-benar hancur saat melihat sang ibunda tercinta harus tinggal di luar istana, jauh dari dirinya dan ayahanda.

[Discontinued] Moon DustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang