[Discontinued] Moon Dust

#2

"Aboeji!!!"

Seorang gadis kecil dengan jeongri kuning dan chima merah berlari menuju ruangan ayahnya dengan terburu-buru, wajahnya pun berseri-seri.

"Aku tahu apa yang aku inginkan kedepannya, kuharap abeoji mendukung keinginanku ini." ucap gadis itu penuh tekad.

Ya, gadis itu Moon Hwa Young yang kini sudah memasuki ruangan ayahnya dengan nafas tersengal.

"Aigo! Ada apa putriku?" ujar Moon Gong Min saat melihat Putri kecilnya itu masuk dengan keadaan seperti itu.

"Aboeji!" Hwa Young mendekatkan diri pada Ayahnya, "Abeoji aku sudah tau apa yang benar-benar aku inginkan."

Moon Gong Min menutup buku yang dibacanya lalu menatap Putri kecilnya simpatik. "Akhirnya kau menemukannya. Ayo, silahkan katakan apa yang benar-benar kau inginkan."

Hwa Young menatap ayahnya dengan tatapan berbinar, "Aku ingin menjadi gungnyeo." ucapnya penuh tekad.

Buku yang dipegang oleh Moon Gong Min seketika terjatuh saat ia mendengar keinginan anaknya barusan,demi apapun Gong Min terlalu terkejut mendengar keinginan Putri semata wayangnya tersebut.

"Aboeji?"

"Gungnyeo?" ulangnya lirih, tak ingin percaya dengan apa yang didengarnya barusan.

Sedang Hwa Young mengangguk dengan penuh semangat.

"Tapi kenapa?"

Senyum di wajah Hwa Young memudar ketika mendengar nada kecewa dari ayahnya.

Sepertinya ini tidak akan mudah.

♔Moondust♔

"Putera Mahkota telah tiba"

Min Kyung Hee menahan nafasnya saat mendengar pemberitahuan Putera Mahkota Jeongyeon yang sudah hadir disini, jantungnya berdegub begitu kencang.

Ini adalah kali ketiga ia akan bertatap muka langsung dengan Putera Mahkota Jeongyeon. Yang pertama adalah saat ia berkunjung ke istana di usianya yang masih 10 tahun, lalu saat hari pertama ia mengikuti pemilihan Puteri Pendamping. Ia akui ia jatuh cinta pada pandangan pertama pada Putera Mahkota Jeongyeon. Tidak! Ini bukan hanya karena wajah tampannya, tapi ia jatuh hati pada senyuman manis Putera Mahkota Jeongyeon saat menolong dirinya yang tersesat di istana.