You Are My Mate - 5

11.7K 821 6
                                    

Author pov

Jason menatap sekitar, dirinya baru menyadari bahwa dirinya berada ditempat yang salah.

'Dimana ini?' pikir Jason ditengah kebingungan nya

"Sepertinya kita berada diluar kekuasaan pack kita Jason!... Kita harus segera kembali karna sepertinya kita berada ditempat kekuasaan RedMoonPack!" ucap Larry, dari awal dia menginjakan kaki di wilayah ini memang terasa berbeda.
Tapi bagaimana jika dia kembali sedangkan langit sudah mulai gelap.
Jika sendirian itu mudah, tapi karna sekarang dia sedang bersama Zalva, tak mungkin dia berubah menjadi serigala dihadapan nya.
Jadi disinilah sekarang mereka berduduk didepan api unggun mencari kehangatan tanpa adanya percakapan.

"Kita beristirahat malam ini, besok kita cari bahan untuk membuat tugas" ucap Jason menembus keheningan yang diangguki oleh Zalva

Ggkkrruuukk

suasana kembali hening sampai ada suara aneh terdengar, hingga membuat Zalva menatap Jason seakan bertanya, gadis itu tau kau itu adalah suara perut Jason yang kelaparan. Tapi untung saja di tas nya ada satu bungkus roti dan satu botol minuman itu rasa cukup untuk sekedar menghentikan suara perut yang kelaparan.

"Ini!..." ucap Zalva sambil menyerahkan satu bungkus roti.
Jason belum mengambilnya, dia masih melihat roti itu curiga.

"Apa? Apakah kau mau balas dendam padaku karna telah membawamu ke hutan ini? Hingga kau ingin meracuniku dengan roti itu?..." ucap Jason sambil terkekeh meremehkan

"Aku bahkan tak kepikiran sampai sana, ini jika kau mau kalau tidak mau juga aku tak memaksa!" ucap Zalva masih menyodorkan rotinya.
Tapi Jason kembali menolak nya dia bahkan membuang wajah ketika Zalva kembali menawarkan nya.

Ggkkrruuukk

Tapi sayang sekali sepertinya kali ini perutnya tak bekerja sesuai perintah otaknya, Zalva yang kembali mendengar suara perut lapar Jason pun tertawa kecil.

"Aku tidak lapar!" bantah Jason ketika menyadari Zalva menertawainya

"Benarkah!.. Kalau begitu yasudah!" ucap Zalva sambil kembali menarik rotinya yang sedari tadi diabaikan oleh Jason

Tapi dengan cepat Jason mengambil roti dari tangan nya saat itu juga Zalva hanya tertawa kecil ketika melihat kelakuan seorang most wanted kampus.

"Ini karna kau memaksaku!" ucapnya sambil mencoba membuka bungkus rotinya tanpa menatap Zalva yang kini sedang terkekeh geli.

****

Malam sudah berganti jadi pagi matahari sudah mulai menampakan dirinya di ufuk timur memancarkan cahayanya.
Zalva membuka matanya ketika dirinya menyadari bahwa hari telah berganti, dengan perlahan dia angkat tubuhnya dan berjalan mencari sungai untuk membasuh wajahnya.

Tak lama dia berjalan akhirnya terdengar suara gemericik air tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini, dengan cepat Zalva berjalan mendekati sumber suara. Dan benar saja dugaan nya ada sungai dengan air yang sangat bersih mengalir dihadapannya.

Dengan cepat Zalva berjongkok dan menangkup air itu pada tangannya lalu dibasuhkan pada wajahnya. Segar, itu yang dirasakannya saat ini.

"Aku baru tau ada sungai dengan air bersih mengalir di tengah hutan menyeramkan itu" gumam Zalva

Dengan perlahan Zalva bangkit dan berdiri tapi tiba-tiba terdengar suara ranting yang terinjak juga langkah kaki yang mendekat. Membuatnya sedikit terlonjak kaget.
Dan seseorang muncul di balik pohon besar dihadapannya dengan wajah yang masih kusut. Zalva sedikit lega ternyata bukan hewan buas atau semacamnya yang tadi menginjak ranting, tapi pasti pria dihadapan nya saat ini.

"Kenapa kau berkeliaran sendiri!" ucapnya kesal sambil berjongkok melakukan hal yang sama yang barusan Zalva lakukan.

"Maaf, aku tak enak jika harus membangunkan mu!"

Pria itu hanya mengangguk mengerti mendengar jawaban yang keluar dari mulut Zalva.

"Ehm... Jason, kita harus segera mencari bahan untuk tugas kita" ucap Zalva, dan Jason pun menatap nya aneh

"Kau ini, sekarang masih terlalu pagi sarapanlah dulu baru kita cari bahannya, kau juga pasti lapar kan?" ucap Jason yang diangguki kecil oleh Zalva.

Sedangkan Jason, dia mulai melipat ujung celananya hingga lutut, dia berniat untuk mengambil ikan di sungai untuk sarapan. Dan Zalva yang tadi masih terdiam kini ikut mencari ranting untuk membuat api.

Segitu dulu aja ya untuk part ini
Aku minta Vote dan Koment nya aja ya dari kalian...
Makasih buat yang udah mau baca
See you next time....

You Are My MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang