You Are My Mate - 10

10.1K 693 2
                                    

"Jason... Ada apa?" ucap Zalva dengan hati-hati

"Ehm... Nggak ada, ayo perjalanan kita masih jauh" ucap Jason tanpa perduli dengan rasa penasaran yang kini menghantui Zalva

Zalva yang memang tak ingin memperpanjang obrolan dengan Jason kini hanya terdiam dan mengikuti langkah pria itu dari belakang.
'Kenapa denganku? Selalu aku malu saat menatap wajahnya, lidahku kelu saat berbicara dengannya, jantungku selalu berdegup kencang saat di dekat nya, seperti saat ini. Apakah aku menyukai Jason? Tapi kenapa? Kenapa harus pria ini? Pria yang sama sekali tak melihat keberadaan ku' pikir Zalva sepanjang perjalanan.

Cukup jauh mereka berjalan tapi masih belum mereka temukan juga tanaman obat langka yang dibutuhkan untuk memenuhi tugas nya.
Zalva melihat sekeliling siapa tau ada tanaman obat yang terselip diantara tanaman lain. Berbeda dengan Jason, dia hanya terdiam tak memerdulikan Zalva.
Namun dibalik diam nya Jason ternyata dia sedang menormalkan detak jantung nya yang berdetak tak karuan sejak Zalva berjalan mengikutinya.

Mata Zalva berbinar saat melihat sesuatu dibalik pohon besar tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini.
Ya, Zalva mememukan tanaman obat langka akhirnya dengan pelan Zalva coba memanggil Jason tapi pria itu sama sekali tak bergeming hingga akhirnya Zalva menyentuh pelan bahu Jason.

" Jason..." ucap Zalva pelan namun diluar dugaan Jason sangat terkejut bukan main saat Zalva menyentuh bahunya

"Kenapa kau selalu saja mengganggu ku!" ucap Jason kasar yang cukup membuat Zalva menunduk takut

"A..aku.. Me..menemu..kan tanam..an o..ob..bat nya" ucap Zalva sambil terbata bata dengan tangan yang menunjukan ke sebuah tanaman yang berada di balik pohon besar.
Jason pun mengikuti arah kemana tangan Zalva menunjuk lalu tersenyum kecil dan berjalan mendekati tanaman itu dengan tangan yang menggenggam tangan Zalva erat.
Zalva sangat terkejut seketika juga wajahnya memanas malu saat melihat begitu eratnya Jason menggenggam tangan nya.

"Ini bukannya calophyllum lanigerum?" tanya Jason dan Zalva pun mengangguk pelan dengan wajah yang masih menunduk

"Bagus!.. Kita sudah temukan tanaman nya terus tinggal dibuat laporan dan dengan cepat aku bisa terbebas dari mu!" ucap Jason yang cukup menancap tajam di hati Zalva

"Ayo.. Kita harus keluar dari hutan ini" ucap Jason sambil berjalan mendahului namun berbeda dengan Zalva, dia merasa sangat kacau dengan perasaan nya antara bahagia atau sedih semuanya bercampur aduk.

Entah kenapa Jason merasa sangat berat untuk berpisah dengan gadis ini, hatinya sangat menolak namun egonya lebih kuat.

***

2 weeks later

Dua minggu berlalu, dan kini mereka mulai menjalani hari-hari dengan normal kembali, setelah selesai menyelesaikan tugas Zalva dan Jason kini tak lagi saling berbicara.
Walau dalam diam Zalva selalu memerhatikan pria itu dari kejauhan begitu pun sebaliknya Jason selalu memerhatikan gadis itu.

"Hey Beib... Apa yang kamu lihat?" ucap Selly gadis yang sangat menyukai Jason namun sampai saat ini Jason tak pernah membalas perasaan nya.

"Bukan urusan mu!" ucap Jason sambil berlalu pergi meninggalkan Selly yang kini mengikuti arah yang telah merebut perhatian Jason.

"The beast" desis Selly ketika menyadari apa yang telah mengalihkan perhatian Jason darinya.

Zalva yang kini sedang terduduk sendiri di salah satu kursi di perpustakaan merasa bahwa dirinya sedang diperhatikan, lalu melihat kearah gadis yang memang kini sedang memerhatikannya. Ya, Selly kini sedang menatapnya intens membuat Zalva cukup risau hingga Zalva memutuskan untuk pergi menjauh.

"Hey Selly, kau kenapa?" ucap Mona sahabat Selly

"Kau tau, sejak Jason pergi dengan nya, dia tak lagi perduli denganku, dia bahkan mengabaikan ku, dan parahnya dia memgabaikan ku karna dia sibuk memperhatikannya" keluh Selly namun kedua sahabatnya hanya mengangguk pelan menanggapinya

"dia siapa?" tanya Risa, Selly pun mengusap wajahnya kasar atas pertanyaan Risa

"The Beast!"

"Zalva?" ucap Mona dan Risa bersamaan yang diangguki pasrah oleh Selly

"Parah banget sih, bukan mukanya aja ya yang buruk, tapi kelakuannya juga" ucap Risa emosi

"Kita harus lakukan sesuatu padanya, kita gak bisa terus diam dan membiarkan nya begitu saja!" ucap Mona yang diangguki oleh Risa dan Selly

"Kau benar, dan aku tau apa yang harus kita lakukan padanya"

Yeay maaf ya... Kalau ceritanya gak jelas alurnya gini
Tapi aku akan terus coba perbaiki kesalahan yang aku buat
So, thanks ya udah mau baca
And don't forget to Vote and coment

See you next time..

You Are My MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang