You Are My Mate - 2

15.4K 1K 2
                                    

Zalvanya Pov

"Kita butuh uang untuk bertahan hidup!... Dan itu akan kita dapatkan dari Mr.William!!!"  teriak seorang pria paruh baya penuh emosi pada wanita yang juga adalah istrinya.

"Tapi bukan dengan cara busuk seperti ini!..." ucap wanita itu menahan tangis sambil memeluk seorang gadis remaja yang juga adalah anak nya.

"Lalu harus dengan cara apalagi? Ini adalah cara satu-satunya!... Serahkan dia padaku!" ucap pria itu lagi sambil mencoba meraih tangan sang gadis namun gagal.

"Hentikan!... Jangan kau sentuh putriku dengan tangan kotor mu itu!!..." ucap wanita itu masih dengan tangan yang menggenggam erat tangan sang gadis.

"Jika kau menghalangi jalanku!... Lebih baik kau mati!.."

Pria itu pun berjalan menuju dapur mengambil sesuatu, disisi lain sang wanita membisikan sesuatu pada putrinya.

"Cepatlah!...." ucap wanita itu setengah berbisik

Dengan langkah berat gadis itu pergi meninggalkannya, walau sulit tapi tetap harus ia lakukan.

"Dimana kau sembunyikan dia!!" ucap pria itu begitu menyadari sang anak tak ada dihadapannya

"Sampai mati pun takkan aku beritahu dimana dia" ucap wanita itu dengan sedikit senyum yang membuat emosi pria itu sudah mencapai puncaknya

"Jika itu yang kau inginkan"

Terdengar jelas suara sakit yang tertahan setelah nya lalu tak lama kemudian suasana hening menyelimuti, lantai berubah menjadi lautan darah.
Pria itu menghabisi nyawa istrinya penuh kebencian.

Aaarrrggghhh

Mimpi buruk itu kembali terbayang, menghantui pikiranku kenapa harus selalu tersimpan dalam ingatanku?
Tuhan kenapa? Kenapa kau tak hilangkan saja ingatan buruk itu dari pikiranku?

Setiap malam aku harus terbangun karna bayangan buruk itu selalu datang dalam mimpiku.

Kulangkahkan kakiku menuju washtafle untuk membasuh wajahku, tapi entah kenapa rasanya ada sesuatu sedang mengamatiku yang tak kuketahui siapa itu.

****

Jason pov

Bayangan gadis kuno itu selalu menghantui pikiranku, bagaimana tidak!.... Aku tak pernah membayangkan jika mate ku akan berpenampilan sepertinya, jangan tanya bagaimana pikiranku saat ini karna tentu saja pikiranku sangat kacau saat ini.

"Kau penasaran pada gadis itu jason!"  ucap Larry, kenapa dia selalu menyebalkan disaat pikiranku sedang kacau.

"Ya... Tentu saja, aku penasaran kenapa harus dia yang menjadi mate kita!" ucapku kesal tapi malah ditertawai oleh Larry, dasar wolf sialan.

"Itu karna dia yang terbaik untuk kita!"  ucapnya lagi.

"Terserah padamu, ambil saja dia sebagai mate mu, aku tak perduli dengannya!"

"Hahahaha.... Sudah lah ayo kita temui dia, aku tau dimana keberadaannya saat ini, jika kau tak mau akan kuambil alih tubuhmu dengan paksa!" 

lagi lagi dia mengancamku, dengan terpaksa aku ikuti keinginan nya dari pada dia berbuat hal yang aneh.

Dengan langkah santai kulangkahkan kakiku mengikuti sumber wangi vanilla yang sangat nyaman di indera penciuman ku.
Sedangkan Larry, dia sudah mengaung kesenangan dari tadi.

Tak lama kakiku terhenti disebuah rumah sederhana yang juga adalah tempat sumber wangi vanillanya.
kutelusuri bagian luar rumah ini hingga kutemukan cahaya disebuah ruangan dilantai 2 kuhampiri jendela itu dengan sekali lompatan.

Kulihat dia sedang tidur tapi wajahnya terlihat sangat ketakutan, apakah dia sedang bermimpi buruk? Aku tak begitu mengerti tentang manusia sehingga aku hanya bisa menatapnya bingung.

Aaarrrggghhh

Tiba tiba dia terbangun dengan raut wajah yang sangat kacau, dan entah kenapa saat itu juga terlintas sedikit rasa khawatir menjalar disekujur tubuhku.

"Tanpa Kau sadari, kau mulai peduli padanya Jason!... Akuilah itu!" Larry mulai meracau dalam pikiranku.

Kulihat gadis itu berjalan kearah washtaffle membasuh wajahnya, tapi ada sesuatu yang aneh pada wajah gadis itu. Ya, wajahnya terlihat lebih bersih dan segar juga terlihat lumayan cantik.
Mungkin mataku mulai bermasalah, mana mungkin wajah seseorang akan berubah hanya dengan membasuhnya dengan air.

Dengan tiba tiba dia membalikkan badannya menatap sekeliling mungkin kah dia melihatku?

Dengan perlahan kugerakan kakiku mundur tapi nahas aku lupa kalau saat ini aku ada dibalik jendela yang tentu saja aku terjatuh kebawah dengan posisi yang sangat memalukan. Aku tak mau membahasnya.

Dengan secepat kilat aku berlari menjauh dari rumah ini sebelum dia menyadari keberadaan ku.

Ini bab 2 nya.....
Aku gak tau bagus atau enggak...
Tapi aku minta vote dari kalian karna satu vote dari setiap pembaca adalah semangatkuu
Dan jika ada hal yang harus aku perbaiki koment aja yaa....

Okay see you next time...

You Are My MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang