Melihat para maid yang tengah sibuk mengemas tumpukan dress, membuat Zalva sedikit risih.
"Jason, apakah ini tak berlebihan?" Dengan ragu Zalva menatap Jason
"Tak ada sesuatu yang berlebihan kuberikan untukmu," Dekapan hangat diberikan Jason pada gadisnya
Banyak bingkisan belanjaan memenuhi Mobil, entah harus tertawa atau risih Zalva hanya terdiam.
Menyadari Zalva yang hanya terdiam membuat Jason sedikit risih, perlahan ia raih tangan Zalva dan menggenggamnya."Are you okay?" Ucap Jason
Zalva terdiam sejenak dan kemudian membalas ucapan Jason dengan senyuman "Ya,,"
"Jika kau tak ingin pergi, aku bisa membatalkan pertemuan ini" masih khawatir dengan Zalva yang terus saja terdiam seakan memikirkan sesuatu.
Namun, Zalva kembali menenangkan Jason, ia melepaskan sabuk pengaman dan mendekatkan wajahnya pada Jason, sebuah kecupan singkat diberikan Zalva."Kau membuatku gila,, apa itu first kiss mu?" Jason memegangi bibirnya dengan wajah terkejut bahagia. Ia sangat antusias untuk mengetahui apakah itu first kiss Zalva atau bukan.
Bukan menjawab pertanyaan Jason, Zalva hanya terdiam dan menutup wajahnya, rasa malu menyelimutinya mungkin saja wajahnya saat ini sudah semerah tomat.
Sedangkan Jason merasa gemas dengan gadisnya itu, membuatnya terus ingin menggoda Zalva."Ayolah,, katakan padaku Zalva" Jason mencoba meraih tangan Zalva yang sedari tadi menutupi wajahnya. Dan lagi lagi Zalva hanya menggelengkan kepalanya.
"Hey,, calon suamimu sedang bertanya padamu saat ini
Ayolahh tak apa jika wajahmu semerah cherry, bukankah itu manis!
Biarkan aku melihatnyaa!" Bermacam godaan dilontarkan Jason namun tetap saja tak bisa melepaskan tangan itu dari wajah gadisnya.
"Hahaha baiklah,, tapi sungguh aku candu melihatmu merona kau tau!" Ucap Jason dengan tawa renyah yang membuat siapapun mendengarnya akan terpesona dengan suara tawanya.
"Perhatikan saja jalannya, tidak usah khawatirkan aku!" Masih dengan wajah tertutup Zalva mengingatkan Jason.
"Siapp" tangan hormat seakan diberi perintah oleh komandan, jason menanggapi ucapan Zalva.
****
Deruan mobil, membuat Miranda menyadari bahwa putranya telah datang.
"Kau sudah pulang sayang" ucap Miranda dari kejauhan."Ya Mom,, Zalva juga sudah kuberikan segala yang terbaik" Jason mengatakannya dengan penuh kesombongan disetiap katanya.
"Kau memang harus melakukan itu, putriku ini akan menjadi seorang yang paling memukau, walaupun kau memang sudah sangat memukau sepertiku" Miranda memeluk Zalva yang kini tengah tersenyum malu dengan wajah yang kembali merona.
"Mom hentikan,, kau membuat wanitaku kembali merona" ujar Jason lalu Miranda mengalihkan pandangannya pada Zalva.
"Ahh kau begitu mempesona ketika kau merona seperti ini,, bukankah begitu Jason!"
"Mom, hentikan aku tak begitu cantik untuk membuatmu terpesona" Zalva membela dirinya, mendengarnya Miranda kemudian mengangkat wajah Zalva dan menatapnya hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Mate
Hombres LoboWEREWOLF Apa yang ada dipikiranmu ketika mendengar kata itu "Makhluk fantasi dalam dunia dongeng?" Jika itu yang kalian pikirkan..... Kalian salah!.... Karna mereka bukanlah makhluk fantasi dalam dunia dongeng, tapi mereka adalah makhluk nyata, d...