You Are My Mate -12

9.3K 667 14
                                    

Satu minggu sudah Zalva menjadi pelayan pribadi Selly dan kedua temannya, dan selama itu juga Zalva mendapat perlakuan yang hampir diluar batas wajar.
Bagaimana dengan Jason?, dia dalam diam masih selalu memperhatikan Zalva dari kejauhan, dan masih belum mau jujur atas perasaan nya saat ini.

"Zalva!.... Dimana kau!... Tas ini tak bisa berjalan sendiri!" teriak Selly ketika sampai di gerbang sekolah, sedangkan Zalva yang merasa terpanggil pun berjalan menghampiri sumber suara.

"Kemana saja kau!... Aku sudah berkali-kali berteriak dan kau baru menghampiri ku sekarang? Apa kau mau pita suaraku juga rusak" ucap Selly penuh emosi, sedangkan Zalva hanya terdiam

"Ma..ma..maaf Sel," ucap Zalva dengan nafas yang tersenggal senggal.

"Maaf!... Itu gak akan merubah apa yang telah terjadi, sekarang ambil semua barang yang ada di mobil lalu bawa ke kelas dan setelah itu aku tunggu di belakang kelas" ucap Selly lalu beranjak pergi mendahului Zalva yang kini mulai mengalir air mata.

'Mama,... Aku butuh mama, rasa sakit yang kurasakan saat ini sangat menyakitkan ku, tak ada seorang pun yang menjadi pundak berlindungku' - batin Zalva.

Zalva kini mulai mengangkat semua barang milik Selly yang bisa dikatakan sangat banyak.
Disisi lain Jason yang sedang memperhatikan Zalva hanya bisa terdiam tak melakukan apapun.

'Maaf karna aku tak bisa menjadi pundak berlindungmu saat ini, aku masih bimbang dengan perasaan yang kurasa saat ini padamu' - batin Jason

"Woy.... Apa yang kau lihat!" ucap seseorang dibelakang Jason yang cukup membuatnya terlonjak kaget.

"Ehm... Bukan apa apa!" ucap Jason lalu berjalan meninggalkan Alvin dan Mario yang kini menatap nya bingung.

"Ada yang aneh dengannya!" ucap Mario dan diangguki oleh Alvin.

****
Sesuai perkataan Selly, kini Zalva berada dibelakang kelas mencari keberadaan Selly.
Matanya berkeliling mencarinya, dan akhirnya ditemukan juga Selly sedang bersama kedua temannya, dengan langkah sangat ragu Zalva mendekati mereka. Entah kenapa, perasaan nya saat ini sangat tidak enak.

"Hallo Zalva,!" sapa Selly ramah, sangat aneh bagi Zalva tiba-tiba Selly dan kedua temannya bersikap sangat ramah padanya.
Selly dan Mona langsung merangkul pundak Zalva dan mengajaknya mendekat, sedangkan Risa, dia tetap berdiri disana dengan kedua tangan di belakang.

'Kenapa perasaan ku gak enak ya?' - batin Zalva

Benar saja sesuatu yang tak beres akan terjadi, tiba-tiba saja saat Zalva sampai di hadapan Risa, Selly dan Mona langsung memegangi tangannya erat da langsung saja Risa menumpahkan air yang berada di ember yang sedari tadi di tangan belakangnya.

Ffyyuuurrr

Air itu sukses membuat tubuh Zalva basah kuyup, dan seketika tawa Selly dan kedua temannya pecah saat melihat Zalva basah kuyup.
Sedangkan Zalva, kini dia tak bisa menahan kembali air matanya, semuanya terlalu sulit untuk ditahan, terlalu sakit untuk dipendam. Zalva menangis sesenggukan disaat Selly tertawa puas.

"Ini tak seberapa dengan apa yang telah kau lakukan padaku!" ucap Selly dengan tangan yang mengangkat kerah baju Zalva.

Tapi saat Selly tengah memaki Zalva seseorang berteriak kasar tak jauh dari mereka.

"HENTIKAN!..."

****
Jason pov

Ffyyuuurrr

'Apa yang mereka lakukan padanya?' - batin Jason

" ini tak seberapa dengan apa yang telah kau lakukan padaku!"
Ucap Selly dan Zalva hanya bisa menangis tak membalas makian dari Selly
Melihatnya dalam kedaan seperti itu membuat emosinya semakin melonjak.

"Kau bodoh!.. Cepat bantu dia!.. Jangan hanya berdiri saja seperti keledai bodoh!" umpat Larry wolf ku

"Tapi-"

"Okay, dia buruk rupa! Namun biar bagaimana pun dia mate kita Jason!... Dan aku yakin kau sudah memiliki perasaan padanya!.. Benar kan!" - Ucap Larry kembali dengan penuh emosi

"Kau benar, jika bukan aku siapa lagi yang harus menolongnya?" ucap Jason seraya berjalan mendekati mereka.

"HENTIKAN!" ucap Jason dan seketika Selly dan kedua temannya menghentikan aksinya dan menata Jason terkejut, sedangkan Zalva masih tertunduk menangis sesenggukan.

Perlahan Jason melangkah mendekat, tatapan yang tak lepas dari Matenya, Selly dan kedua temannya hanya bisa terdiam saat Jason kini sudah berada tepat di hadapan Zalva.

"Kau tak apa?" ucap Jason sambil memengangi kedua pundak gadis itu. Sedangkan Zalva, kini tak sanggup lagi untuk berkata apapun hanya bisa mengangguk pelan.

"Ini sebuah peringatan, jangan kalian SENTUH dia lagi" ucap Jason seraya merangkul Zalva dan melangkah menjauh dari mereka.

***

Jason membawa Zalva ke tepi danau, pria itu perpikir mungkin gadis ini dapat lebih tenang saat berada disana.

Disnilah mereka berada di tepi danau belakang kampus, dan Zalva yang masih terduduk membenamkan wajahnya diantara kedua lutuhnya. Sedangkan Jason, pria itu bahkan hanya terdiam tak tau harus melakukan apa.

Jason berjalan mendekati Zalva dan duduk di sampingnya, tak lama kemudian Jason  merasa merasa ada yang aneh pada Zalva, lebih tepatnya pada tubuh Zalva.

"Kenapa dengan kulitmu?..."

Yeay...
Maafkan aku yang update terlalu lama hehe...
Tapi semoga gak mengecewakan ya....

You Are My MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang