Disinilah mereka, masih duduk terdiam tanpa ada obrolan. Sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Hujan mulai mereda tapi tak ada satu pun diantara mereka yang berniat untuk membuka suara.
Hari mulai malam dan tentu saja suhu disana menurun drastis apalagi setelah hujan turun, kalian bisa bayangkan bagaimana dingin nya udara disana.Zalva yang kini tengah sibuk menggosokkan kedua telapak tangannya untuk membuat kehangatan dan Jason yang kini terdiam menatap Zalva yang sibuk dengan kegiatannya.
Ada rasa ingin menghangatkan gadis dihadapan nya saat ini, tapi ego nya mengalahkan rasa itu."Apa kau lapar?" ucap Jason membuka pembicaraan
Tapi Zalva tak menanggapi ucapan Jason, dirinya hanya terdiam tak tahu harus mengatakan apa saat ini. Jason membuang nafas kasar karna Zalva yang tak menanggapi ucapannya.
"Kenapa dia tak menjawab pertanyaanku? Apakah dia tidak tau betapa susahnya lidah ini untuk mengatakannya!" batin Jason bergejolak
"Tunggulah disini selagi aku pergi!" ucap Jason seraya pergi meninggalkan Zalva yang kini tengah menatapnya dalam diam.
Sedangkan Jason yang kini mulai berjalan menjauh dari Zalva, dia mulai mengambil beberapa ranting pohon yang berjatuhan dan membawanya kembali, menaruhnya dan menata ranting itu membentuk lingkaran yang mengelilingi Zalva.
Sedangkan Zalva, dia masih terdiam melihat apa yang dilakukan oleh Jason.Jason mulai mengeluarkan sebuah korek api dan menyalakan beberapa ranting, hingga ranting yang melingkari Zalva kini berubah menjadi lingkaran api. Jason berjalan santai mendekati Zalva yang masih terdiam dalam posisinya. Ia duduk disamping Zalva dan menatap gadis itu penuh arti, entah dalam artian apa tapi tatapan itu sangat dalam untuk Zalva.
"Akan kuambilkan buah-buahan yang ada disekitar untuk kau makan, kau pasti lapar bukan!..."
"Telah kubuat api itu melingkar disekeliling mu untuk mengantisipasi bila adanya binatang buas mendekat! Jadi kuharap kau tak keluar dari batas api itu, aku tak mau sesuatu terjadi padamu" ucap Jason seraya mulai bangkit berdiri dan berjalan menjauh dari Zalva.
Zalva sedikit terkejut saat mendengar kata terakhir yang diucapkan oleh Jason, pikirannya tak karuan saat ini, ada rasa bahagia muncul dilubuk hatinya. Dan saat itu juga seketika senyuman bahagia terukir di wajahnya, matanya tak lepas memandang Jason dari kejauhan. Tak ada hal lain yang bisa dirinya lakukan selain diam dan menyimpan rasa itu sendiri.
Tanpa Zalva sadari, kini wajahnya mulai merah merona senyuman tak kunjung hilang dari wajahnya, semua itu karna Jason, pria aneh yang baru beberapa hari dikenalnya. Dan aneh nya juga Zalva sampai bisa mempunyai perasaan lebih padanya, entah sejak kapan tapi yang jelas perasaan itu mulai tumbuh tanpa Zalva sadari.
"Kenapa dengan bibirmu!... sejak tadi kau tersenyum senyum sendiri!" ucap Jason membuyarkan lamunan Zalva
Zalva yang tersadar akan kelakuan bodohnya langsung menepuk pelan mulutnya dan menunduk malu, sedangkan Jason dia kini tengah mentap Zalva sambil menggelengkan kepalanya pelan juga sedikit senyum tersungging di bibirnya saat melihat kelakuan bodoh gadis disampingnya.
Gimana? Kependekkan?
Iya maaf ya...
Kesalahan ku banyak niih
Udah buat pembaca nunggu lama juga yang ditunggu malah sedikit....
Bukan nya curcol tapi beneran nih aku sekarang sekarang lagi sibuk BGT, dan karna kesibukan aku telah membuat kalian nunggu
Pokoknya sorry banget yaa....Okay
See you next time.....
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Mate
WerewolfWEREWOLF Apa yang ada dipikiranmu ketika mendengar kata itu "Makhluk fantasi dalam dunia dongeng?" Jika itu yang kalian pikirkan..... Kalian salah!.... Karna mereka bukanlah makhluk fantasi dalam dunia dongeng, tapi mereka adalah makhluk nyata, d...