15. Scusa

13.1K 1.1K 28
                                    

Up ketiga kalinya hari ini. Jangan lupa komentar readers sekalian, kritik dan sarannya ya, kalau kalian suka vote ya, terimakasih karna sudah baca:)

__________________________

Apasih...
Dari semua tempat kenapa harus ada di Italia, Roma, St. Evangelos dan di hadapanku!!?.

Cornelia menatap Emer yang masih menatapnya dari atas kebawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cornelia menatap Emer yang masih menatapnya dari atas kebawah. Dia masih sama, tampan, menawan dan seksi. Tapi lebih tampan Gill, Gill juga lebih menawan dan Seksi. Buktinya saja dia dinobatkan sebagai pria paling hot.

Cornelia meringis pelan. Kenapa dia sekarang malah mengingat Gill disaat seperti ini! Kenapa si mesum itu terus berkeliaran di otaknya dengan tidak tahu malu.

"Cornelia?," dia memperhatikan tubuh Cornelia terutama di bagian perut. Tapi tatapannya tetap dingin dan tajam meski ada keterkejutan dimatanya.

"Aku tidak ikut program hisap lemak oke? Dan yang tertimbun di tubuhku dulu adalah lemak bukan silikon." Cornelia menjawab sambil masih mengingat soal Gill yang menuduhnya mengikuti program hisap lemak dan silikon yang tertimbun ditubuhnya.

Gosh! Berhenti memikirkan Gill Cornelia!.

"Sedang apa kau disini-"

"-Apapun itu kau tidak berhak tahu." Entah kenapa melihatnya Cornelia jadi sensitif dan ingin marah terus seperti ini. Apa jangan-jangan dia sekarang berfikir Cornelia merubah dirinya jadi cantik untuk balas dendam seperti di novel-novel yang ia baca? Tapi lumayan wajar kalau aku marah,kan? Dan jangan kebantakan menghayal

"Aku tidak ingin melihatmu." Cornelia akui dia sangat sensitif sekarang. Sebelum dia duluan yang marah dengan seribu alasan tak jelas seperti terakhir kali mereka bertemu jadi lebih baik Cornelia duluan yang marah.

"Cornelia..." Dia mendesah pelan seolah dia sedang mencoba serius dan bersabar.

"Kenapa kau sekarang mendesah? Kau minum obat perangsang?." Cornelia hell!! Kenapa aku jadi semesum Gill sekarang. Kenapa aku bisa terpengaruh oleh si setan mesum itu.

Cornelia sekarang bisa melihat Emer mengerjapkan matanya berkali-kali seolah dia sedang bilang ; Ini Cornelia?.

Lalu dia mengerutkan alisnya seolah Cornelia adalah orang aneh. Pemikiran itu membuat Cornelia kesal dan langsung meninggalkan Emer yang berdiri di depan Lift.

Cornelia tahu dia mengikuti Cornelia dari belakang. Setelah tidak tahan Cornelia akhirnya berhenti dan membalikkan badannya.

"Apa? Mau apa?." Cornelia bertanya sabar. Sesuatu yang dimulai dengan amarah sama sekali tidak akan berguna.

"Aku hanya jalan saja dan jangan berfikiran rendah seolah aku mengikutimu."

"Sangat jelas tadi kau menunggu di depan Lift dan juga sangat jelas kau mengikutiku Mr. Lakalafia." Cornelia masih sabar.

CORNELIA : Sweet Enemy [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang