Chapter 24

1.4K 90 5
                                    


Sesampainya dirumah, sinb langsung masuk ke kamar tanpa memperdulikan eunseo.
Ia mengunci pintunya agar tidak ada siapapun yang bisa masuk.
Ia merebahkan tubuhnya diatas ranjang dan memejamkan matanya. Ia terus memikirkan yerin.

'Kau sedang apa disana? Aku ingin sekali bersama denganmu' batin sinb

Tiba tiba sebuah cairan bening mengalir di pipi sinb tanpa ada yang menyuruh.

'Jung yerin...' panggil sinb dalam hatinya

Ia langsung tersadar dan segera bangun. Dengan cepat ia membersihkan dirinya.
Ia memakai hoodie berwarna hitam,topi,dan juga masker untuk menutupi dirinya. Kemudian,ia mengambil kunci mobil dan keluar dari kamarnya.

Ia melihat eunseo masih duduk sendirian sambil menonton tv. Tapi ia tak memperdulikan itu. Saat sinb melewatinya,untung saja eunseo tidak bertanya sama sekali. Ia hanya mengabaikan sinb.

Sinb langsung melajukan mobilnya menuju ke rumah yerin. Sesampainya di depan rumah yerin,sinb merasa heran dengan dirinya sendiri.

"Sepi?" Gumam sinb

Sinb langsung saja membuka pintu gerbang itu. Untung saja tidak dikunci. Dengan cepat ia memasukkan mobilnya kedalam dan kembali menutup pintu gerbang itu.

Ia langsung mengetuk pintunya tapi tak ada satupun orang yang membukakannya. Sinb melihat ke sekeliling rumah. Gelap. Hanya ada satu lampu yang menyala, mungkin itu kamar yerin.

Sinb mendobrak pintu itu dan ia berhasil masuk kedalam. Gelap..sangat gelap. Dan ia mengeluarkan ponselnya agar memberi sedikit penerangan. Tiba tiba,ia melihat sebuah surat diatas meja. Ia langsung membukanya dan membaca surat itu

From : Jung Yerin❤

"Yerin ah.. Hari ini eomma dan appa harus pergi ke luar negeri untuk beberapa hari kedepan. Kau jaga diri baik baik ya. Eomma akan selalu merindukanmu. Jangan lupa makan sayang."

Sinb tersenyum membacanya. Kemudian ia menaruh surat itu ke tempat semula.
Ia langsung menaiki tangga menuju ke kamar yerin.

Sesampainya di depan kamar yerin. Sinb langsung mengetuk pintu itu. Tapi tak ada jawaban lagi. Ia langsung memegang gagang pintu itu (?) dan..

"Tidak dikunci?" Ucap sinb pelan

Dengan perlahan ia membuka pintu itu dan segera masuk. sinb terkejut karena melihat yerin meringkuk dilantai. Ia juga melihat banyak botol soju yang ada dikamar yerin.

Ia langsung mendekati yerin dan memeluk gadisnya itu. Yerin sedikit menggeliat,Dan sinb semakin mempererat pelukannya. Yerin menjadi risih,kemudian ia mendorong tubuh sinb dengan kuat

"Yerin..ini aku.." ucap sinb gemetar

"Pergi!!! Kau siapa hah!!" Teriak yerin sambil menangis.

"Aku...aku sinb, aku kekasihmu jung yerin" ucap sinb sedih.

Yerin menatap sinb dengan tatapan sendu(?)
Sinb menjadi tak kuat melihatnya. Ia langsung menangis melihat yerin menatapnya seperti itu.

Yerin juga ikut menangis. Ia memukul mukul badan sinb dengan lemah. Sinb tak melawan sama sekali. Ia terus memegang pundak yerin

"Jung yerin..kenapa kau seperti ini?" Ucap sinb disela tangisnya.

"Hwang ss...ss..sinb" panggil yerin lemah.

"Iya..ini aku sayang" jawab sinb sambil memegang pipi yerin

Yerin malah kembali menangis. Sinb langsung menarik yerin kedalam pelukannya.
Sinb menuntun yerin agar duduk diatas ranjang.

Stay With Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang