Chapter 19

1.5K 90 7
                                    

KALO FEEL NYA DAPET, JANGAN NANGIS PAS BACA PART INI😁😁😁😁

Tak lama kemudian,dokter keluar dari ruangan.

"Apa kalian keluarga pasien?" Tanya dokter

"Kita orang tua nya" jawab papa sinb

"Sebelumnya,saya minta maaf, anak anda ......."

--------

"Sebelumnya,saya minta maaf, anak anda sedang dalam keadaan kritis, kami akan berusaha sebaik mungkin. Dan sebentar lagi,kami akan membawa anak anda ke ruang operasi" kata dokter

"Kenapa harus di operasi??!!!" Tanya yerin

"Di kepalanya terdapat gumpalan darah ,jika kami tidak membersihkan gumpakan itu,maka akan berakibat fatal"

"Tolong lakukan sebaik mungkin. Saya akan membayar berapapun asalkan anak saya selamat" ucap papa sinb

"Baiklah,kalau begitu saya permisi"

Beberapa menit kemudian,para perawat membawa sinb keluar dari ruang darurat. Yerin yang melihat keadaan sinb langsung mendekat sambil memegang tangan sinb

"Sinb ya.....bertahanlah,aku tau kau pasti bisa melewati semua ini. Ku mohon bertahanlah!!!!" Ucap yerin dengan menangis

"Maaf,sudah tidak ada waktu lagi. Pasien harus segera di operasi" ucap salah satu perawat

yerin masih menangis dan terus memegang tangan sinb,hatinya benar2 sakit melihat kekasihnya terbujur kaku diatas ranjang rumah sakit

"Yerin..sudahlah,sinb harus dibawa ke ruang operasi." Ucap mama sinb

Lalu yerin membiarkan sinb dibawa ke ruang operasi. Dan mereka menyusul sinb ke ruang operasi *pemborosan kata😂*

Hari sudah berganti, tapi operasi sinb belum juga selesai, yerin sedari tadi menahan kantuknya. Mama sinb menyuruh yerin untuk pulang,tapi yerin bersikeras. mama sinb tak ingin memaksa yerin,ia tau jika yerin adalah sahabat sinb sejak kecil (mama sama papa nya belom tau kalo sinrin pacaran)

Tiba2 ponsel yerin berbunyi. Menandakan ada panggilan masuk. Dan benar saja, eomma yerin meneleponnya

"Yerin kau dimana? Kenapa tidak pulang?" Tanya eomma yerin diseberang sana

"Eommaaa!!!!!" Jawab yerin sambil menangis

"Kenapa sayang?? Kamu dimana? Eomma sama appa mengkhawatirkanmu"

"Sinb...."

"Sinb kenapa sayang? Kamu berantem sama sinb?"

"Bukan!!!!" Yerin masih terus menangis

"Terus kenapa?"

"Sinb kecelakaan. Dan dia sedang di operasi"

"Astaga! Eomma terkejut. Lalu kenapa kau tidak pulang?"

"Yerin masih pengen nunggu sinb ma..boleh kan..pliiisssss"

"Baiklah,eomma ijinkan. Sampaikan salam eomma untuk kedua orangtua sinb ya"

Stay With Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang