Chapter :: 8

4.1K 253 3
                                    

"Kau maju menyusul Sakura, Ino?" tanya Temari pada Ino yang akan beranjak pergi.

"Ya, kau mau ikut?" tanya Ino, dan gadis itu pun mengangguk.

"Baiklah kalau begitu, Hinata, Tenten kalian juga mau ikut?" tanya Ino lagi, namun kali ini ia bertanya pada kedua sahabat lainnya.

"Emm, sepertinya Hinata tidak akan ikut. Kau tidak akan ikut kan Hinata?" tanya Tenten meminta pendapat, gadis lavender itu hanya mengangguk ia masih sibuk dengan laptop miliknya.

"Kalau begitu aku menemani Hinata saja." ucap Tenten pada Ino.

Ino dan Temari mengangguk lalu mereka berdua pun segera pergi.
.
.
.
.
.
Direstoran..

Sakura memesan makanan favoritnya yaitu Nasi goreng dan juga minuman hangat. Setelah selesai memesan ia duduk dikursi biasa, dipojok dekat jendela. Gadis itu mengeluarkan ponselnya yang tadi ia simpan dikantung celananya.

Ia mengirimkan pesan kepada Ino bahwa dirinya sudah berada direstoran. Kemudian gadis itu menyimpan kembali ponselnya. Disana keadaan restoran masih sangat sepi, wajar saja karna ini masih sangat pagi. Hanya ada gadis berambut merah muda yang terdapat disana.
.
.
.
.
.

Sasuke keluar dari kamarnya, ia melangkahkan kakinya melewati pintu kamar penginapan milik Sakura. Pintu itu masih tertutup rapat. Mungkin saja mereka masih tertidur, batinnya. Ia pun mengubah rencana nya yang tadinya ingin bertemu Sakura.

'Mungkin lebih baik aku sarapan dahulu.' Batinnya lalu pemuda itu pergi menuju restoran memakai lift yang akan mengantarkannya kelantai bawah.

Setelah sampai dibawah, ia keluar dari dalam lift lalu berbelok kearah kanan dimana restoran itu berada. Keadaan dilantai bawah pun sama, masih sepi. Sasuke terus melangkah hingga tiba-tiba saja ia menghentikan langkahnya itu.

Pemuda itu tersenyum tipis kala melihat gadis yang sedari tadi dicarinya itu sedang berada didalam restoran itu, ia berdiri didepan pintu kaca restoran tersebut hingga dapat melihat Sakura yang sedang melihat-lihat kearah jendela kaca.

"Hn." Ia masuk kedalam restoran tersebut, hingga membuat Sakura menoleh kearahnya. Mata emerald nya melebar ketika melihat siapa pengunjung restoran tersebut.

Sedangkan Sasuke hanya berlaga cuek lalu segera memesan makanannya.
Kemudian ia pun berbalik kearah Sakura yang masih saja menatapnya.
Sasuke berjalan mendekati gadis itu, membuat jantung Sakura berdetak dua kali lipat dari biasanya.

"Bolehkah aku duduk disini?" tanyanya kepada Sakura, gadis itu hanya mengangguk sambil tersenyum kaku kearahnya. Karena mendengar persetujuan dari gadis itu, Sasuke pun mendudukkan dirinya didepan Sakura.

Seperti biasa, pemuda itu terlihat nyaman berada didekat Sakura. Apalagi kini ia bisa menghirup lagi wangi parfum yang berasal dari gadis pink itu, selalu membuatnya nyaman.

.
.
.
.
.

"Tunggu dulu, Temari." Ino menghentikan langkahnya begitu juga dengan Temari.

"Ada apa, Ino?" tanyanya. Gadis Yamanaka itu tidak menjawab, ia mendapatkan sebuah pesan dari Sakura, setelah itu ia membalas pesannya tersebut.

"Sakura bilang dia sudah ada direstoran." ucap Ino. Temari hanya mengangguk, mereka kemudian kembali melangkahkan kakinya. Namun sebuah suara lagi-lagi menghentikan langkahnya itu.

Temari menoleh kearah belakang begitu mendengar namanya dipanggil, ia sedikit terkejut namun kini bibirnya mengembangkan sebuah senyuman.

"Shikamaru!" Panggilnya kepada sang kekasih. Gadis itu berjalan mendekati kekasihnya itu, meninggalkan Ino yang menatap mereka keheranan. Ino pun mengikuti sahabatnya itu.

A Perfect Holiday [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang