"Aku mencintaimu, Sakura." Ucap Sasuke dengan wajah yang serius.
Sakura tak percaya mendengar pengakuan dari Sasuke tersebut.
"Apa kau mencintaku juga?" Pemuda itu berharap Sakura akan menerima pengakuan cinta nya itu.
"A-aku.." Gadis merah muda tersebut menatap langsung onyx milik Sasuke dengan jarak yang sangat dekat.
Sakura terdiam, ia tak dapat melakukan apapun ketika bibir pemuda tampan tersebut melumat lembut bibir mungilnya.
Sasuke semakin memperdalam ciumannya, ia lingkarkan tangan nya pada pinggang sang gadis. Satu tangannya mengusap pipi mulus Sakura.
Sakura yang terbuai membalas ciuman pemuda yang ia cintai itu dengan malu-malu. Tangan mungilnya melingkar dileher Sasuke, meremas lembut helaian raven pemuda tersebut.
Sekitar lima menit Sasuke menciumnya, hingga akhirnya pemuda emo itu melepaskan ciumannya.
"Jadi?" Tanya Sasuke tanpa melepaskan tangan nya pada pinggang gadis cantik tersebut.
Sakura menunduk sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya malu-malu.
"A-aku juga mencintaimu.." Ucap Sakura. Sasuke tersenyum lega mendengarnya.
"Lalu, apakah kau mau menjadi istriku?" Tanya Sasuke.
"S-sasuke-kun.. Apa kau serius?" Sakura kembali bertanya.
"Tentu saja." Jawab Sasuke tegas tanpa ragu, membuat Sakura kembali mengangguk.
"Baiklah kalau begitu, aku mau…" Gadis itu terkejut ketika dengan cepat Sasuke memeluk tubuhnya erat.
"Terima kasih, Sakura-chan…" Sakura kembali merona mendengar namanya dipanggil dengan suffix "chan".
Tangan pemuda Uchiha itu mengelus rambut pink sebahu milik gadis yang kini akan menjadi calon istrinya.
"Ibu pasti senang melihatmu, aku akan membawamu kehadapan orang tuaku nanti." Ucap Sasuke disela-sela pelukkannya.
"Sasuke-kun? Terima kasih sudah mau menerimaku apa adanya." Ucap Sakura.
"Hn." Pemuda itu mendekatkan wajahnya pada wajah gadisnya, dan mereka pun kembali berciuman mesra.
***
Sebulan kemudian, Sakura dan Sasuke melangsungkan pernikahan mereka. Setelah sebelumnya mereka harus berjuang, Sasuke membawa Sakura kehadapan orangtuanya, Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto.
Ayahnya, Fugaku tentu saja tak langsung menyetujuinya. Ia tak mau pasangan anak bungsunya itu adalah orang sembarangan.
Berbeda dengan Mikoto, yang sudah jatuh hati ketika menyambut Sakura. Mikoto yakin calon menantunya itu adalah gadis yang baik, sebagai ibu ia pun mengetahui sifat Sasuke.
Sasuke tidak mungkin memilih pasangan hidupnya dengan sembarang. Ia tentu tahu mana yang baik dan mana yang tidak. Dan Sasuke memilih Sakura, gadis yang pertama kali dapat merebut hatinya.
Pernikahan yang digelar hari lalu sangat heboh. Tentu saja para gadis hanya bisa menggigit jari ketika melihat idolanya akan menikah. Banyak yang iri dengan mereka, bahkan temannya sekali pun.
Seminggu kemudian, Sasuke dan Sakura tinggal dirumah baru mereka. Sasuke bekerja sebagai penerus perusahaan Ayahnya dan Sakura bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit ternama di Konoha.
Kehidupan rumah tangga mereka berlangsung lancar, walaupun baru seminggu yang lalu. Kedua pasangan ini selalu terlihat menonjol.
Sasuke seringkali menjemput Sakura ketika ia sudah pulang dari kerjanya. Atau Sakura yang selalu mengantarkan makanan siang untuk suaminya itu.
Kini, mereka hidup bahagia dan tenang.
***
END
KAMU SEDANG MEMBACA
A Perfect Holiday [END]
Fanfiction'Takdir yang mempertemukan kita' Cuaca dingin serta badai yang menerjang Konoha membuat penerbangan pesawat tidak bisa lepas landas. Lalu bagaimana dengan Sakura dan keempat temannya yang ingin berlibur ke New York? Apa yang akan terjadi bila mereka...