Naruto menggosok-gosokkan kedua telapak tangannya, mencoba menghilangkan dingin. Kini ia sedang berada diluar penginapan. Pemuda itu terlihat sedang menunggu seseorang.
Lima menit kemudian, seorang gadis yang ditunggu-tunggu olehnya kini sudah datang. Gadis itu memanggil nama dirinya."N-naruto-kun!" Panggilnya.
Mendengar ada suara yang memanggil namanya, Naruto segera menolehkan kepalanya kebelakang. Ia tersenyum senang ketika mendapati gadis yang ditunggu olehnya kini sudah berada dihadapannya. Naruto pun menghampiri Hinata.
"Hinata-chan, Akhirnya kau datang juga." Ujarnya senang.
"M-memangnga ada apa N-naruto-kun mengajakku kesini?" Tanya Hinata.
Naruto tersenyum, ia lalu mengenggam tangan kanan milik gadis itu.
"Aku ingin mengajakmu jalan-jalan disekitar sini, Ayo!" Naruto langsung menarik tangan mungil Hinata, tanpa mendengar persetujuan dari gadis itu.
Sedangkan Hinata hanya bisa pasrah.
.
.
.
."Eumm.. Sasuke-san, ada apa?" Sakura mencoba untuk menyadarkan Sasuke yang sedari tadi terus saja menatapnya.
Pemuda itu langsung tersadar ketika mendengar suara Sakura yang memanggil namanya.
"Hn." Ia melepaskan genggaman nya dari tangan gadis merah muda itu.
"Aku ingin menanyakan sesuatu." Sakura menatap Sasuke.
"M-menanyakan apa?" Sakura kembali menundukkan kepalanya, tidak tahan untuk sekedar menatap mata onyx milik pemuda itu.
"Kau melihat Naruto?" Tanya pemuda itu. Sakura lalu menggelengkan kepalanya pertanda kalau ia tidak melihatnya.
"K-kalau hanya itu, A-aku permisi dulu." Gadis merah muda itu melangkahkan kakinya meninggalkan Sasuke.
Sementara Sasuke, ia terus saja menatap punggung milik gadis tersebut. Tiba-tiba pemuda itu tersentak ketika mendengar ponsel miliknya bergetar.
Sasuke merogoh kantung celananya, untuk mengambil ponsel yang ada didalamnya. Pemuda itu membaca sebuah pesan, yang ternyata pesan tersebut berasal dari temannya, Sai.
Sai menanyakan keberadaan dirinya. Setelah membalas pesan tersebut, Sasuke kembali melangkahkan kakinya untuk mencari Naruto.
***
Sai mendelik kesal ketika membaca isi pesan dari Sasuke. Pemuda itu segera menyambar jaket tebal miliknya lalu segera dipakainya jaket tersebut.
Neji yang melihatnya menjadi heran."Kau mau kemana, Sai?" Tanya Neji. Sai menoleh sejenak menatap Neji.
"Aku ingin keluar sebentar.." Jawabnya lalu pergi meninggalkan Neji dan juga Shikamaru yang sedang tertidur.
.
.
.
.
.Sakura berjalan untuk menghindari Sasuke, dirinya kemudian berhenti sejenak. Gadis itu mencoba menstabilkan detak jantungnya tersebut. Ketika detak jantung nya sudah kembali normal, dirinya kembali dikejutkan oleh suara dering ponsel miliknya yang menyala.
Ia lalu mengambil ponselnya, dan melihat ada sebuah panggilan masuk dari temannya, Ino.
"H-hallo, Ino? Ada apa?"
"Sakura? Kau dimana sekarang?" Tanya Ino diseberang sana.
"A-aku.. Aku.." Sakura seakan lupa tujuan nya itu.
"Aku?" Sakura lalu menjawab pertanyaan Ino asal.
"Aku hanya ingin berjalan-jalan diluar penginapan." Ino hanya ber-oh ria saja. Setelah itu dirinya mematikan panggilan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Perfect Holiday [END]
Fanfiction'Takdir yang mempertemukan kita' Cuaca dingin serta badai yang menerjang Konoha membuat penerbangan pesawat tidak bisa lepas landas. Lalu bagaimana dengan Sakura dan keempat temannya yang ingin berlibur ke New York? Apa yang akan terjadi bila mereka...