rawr5

23.1K 3.9K 326
                                    

Sakit banget bacanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakit banget bacanya.
Wajahnya, dulu Mark nggak setirus itu, pipinya lucu. Tapi sekarang seakan-akan cuman ada deretan tulang di sana.

Dan hey! Mark yang gue kenal selalu bilang, ❝I ate so much foods today! Rasanya perutku mau meledak.❞ Tapi kenapa tangannya jadi kurus gitu? Oh atau semakin banyak makan membuat Mark semakin kurus?

People say that, ❝Omg Markeu, prilakumu lucu sekali!❞ or ❝kkkkk... mark lee ada ada saja!❞ Nggak terasa setetes air mata berhasil menuruni pipi gue dengan mulus. Mark Lee, laki-laki itu.. gue cuman pengen dia ngomong. Ngomong ke agensinya kalau dia lelah, dia lelah dan ingin istirahat.

❝Anya! Kenapa lo?❞ seseorang menepuk bahu gue dari belakang. Ternyata Sienna, inget kan cewek galak itu?

Gue berusaha mengalihkan perhatian ke jendela kelas, melihat ke luar sana, Seakan bertanya-tanya pada sang langit, sedang apa pacar gue yang jauh di sana?

❝Nggak kenapa-napa njay, cuman lagi pengen ngelamun aja.❞ jawab gue dan Sienna malah duduk di samping gue lalu berkata, ❝Jangan bohong kenapa sih Nya? Itu dari tadi ada missed call dan lo nggak angkat-angkat.❞ jelas gadis itu.

Mendengar hal itu, gue langsung kelabakan liatin layar handphone. Dan benar saja ada 15 missed call dari private nomor. Baru aja gue mau nelpon balik, tapi panggilan ke 16 udah masuk ke handphone gue.

Tanpa ba bi bu, gue langsung beranjak ke rooftop sekolah karena cuman tempat itu yang aman. Dan sepi juga, jadi gue bisa berpikir jernih.

❝Eh kemana lo?!❞ teriak Sienna yang masih stay di bangkunya.

Gue cuman lambai-lambai sambil setengah berlari dan balas berteriak, ❝Ngangkat telpon bentar! Bilangan guru, gue ijin!❞

Sesampainya di rooftop, gue langsung nempelin handphone ke telinga kanan gue dan menyapa laki-laki yang baru pertama kalinya bisa nelpon gue siang-siang bolong gini.

❝Mark?❞

❝Anya, kenapa tadi nggak angkat telponku?❞

❝Sorry, i.. just.. busy?❞

❝...❞

❝why Mark? Something wrong?❞

❝no.. i think you leave.❞

❝no, I'm not. I'll never do that, forever.❞

❝...❞

❝Anya..❞

❝Ya?❞

❝don't ignore me like that again..❞

❝sorry.. i just..❞

❝jangan menghilang, aku takut..❞

❝very scared..❞

❝Mark, maaf.. aku janji nggak akan melakukannya lagi, suer!❞

❝...❞

❝...❞

❝Anya..❞

❝I want to ask you something..❞

❝I still love you Mark, forever. Don't ask it again.❞

❝No, but..❞

❝what? What do you need to ask?❞

❝I just want to know that..❞

❝how do you feel if I have another girl?❞

❝not only you?❞

Gue terdiam sesaat. Apa laki-laki ini berusaha menduakan gue? Apakah mark sudah berpaling? There is not my name in his heart?

TIRED / MARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang