"Kenapa kembali lagi?"
pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut gue. Mark hanya duduk di sofa samping gue, berjarak kurang lebih 5 meter.
sekitar 7 menit, hanya keheningan yang menjawab pertanyaan gue. Entah apa yang dilakukan mark karena gue menghadap ke kanan dan dia sendiri ke arah kiri.
kami dalam satu sofa, tapi kami jauh.
"jujur aja, dulu gue ngebosenin kan? cewek-cewek di sana pasti lebih cantik iya kan?" gue udah gabisa nahan emosi lagi, pengen nangis tapi buat apa?
Mark melakukan pergerakan, gue tau dia mulai bebricara menatap gue. "Banyak alasan why I go back to you again."
"kalau lo mau menyakiti hati gue lagi sebagai salah satu alasannya, mending lo pulang. Gue lagi males bermain dengan harapan." ucap gue.
5 menit berlalu dalam keheningan kembali, sampai akhirnya mark mulai berbicara.
"My heart beats a little bit slower. These nights are a little bit colder."
"Sweet dreams seem a little bit harderー"
mark terdiam oleh sebuah isakan. Dia menangis?
"ーI hate when you're gone." lanjutnya.
mark mengikis jarak antara kami. Gue bisa merasakan bayang seorang mark lee berdiri dari sofa. Dilanjutkan dengan tubuhnya yang berlutut di hadapan gue.
"If I could write another ending. I'd find a way where we would never ever be apart." ucapnya lengkap dengan tetesan air mata yang sukses menuruni pipinya.
ingin sekali menghapusnya dengan ibu jari gue.
tapi gak.
gue gak akan jatuh cinta pada orang yang sama lagi.
"karena itu, aku kembali lagi."
gue memalingkan wajah. Lalu berdiri sambil menyingkirkan kedua tangannya dari lutut gue.
"sorry mark. Banyak yang khawatir sama lo, termasuk cewek baru loー" gue menarik nafas sebentar.
rasanya sakit banget menyebut kata cewek baru lo, ketika gue juga ingin mark. Gue ingin hubungan seperti dulu.
Hanya tentang kami berdua.
"ーjadi mending, sekarang lo pulang ke rumah lo, ke agensi lo." sambung gue penuh penekanan.
"My home is on your eyes."
"Aku sedang pulang, sekarang." ucap seorang mark lee yang kembali berdiri dan menarik kedua tangan gue.
"can we try again?"
mark menatap gue dengan sungguh-sungguh. Tatapannya menyiratkan sesuatu yang gak bisa gue mengerti.
tapi gue gak akan jatuh untuk kedua kalinya.
bahkan ketika luka ini sembuh nantinya.
"no, mark. I can't."
mark mengerjap tak percaya, "why?"
"I'm tired in many waysー"
gue menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya malam ini dan berusaha mengakhiri hubungan kami.
"ーabout you, mark lee."
-
t b c