01.27 AM
L I N E
태용
|Anya?
Anya
ini siapa ya?|
태용
|태용 임미다
|너 markeu 여자 친구 ?
read.
Anya
aku nggak ngerti hangul|
read.
gue mengernyitkan dahi bentar sambil bergumam,
"siapa sih tengah malem gajelas banget."
lalu menonaktifkan benda pipih itu.
meanwhile in nct dorm..
"gimana hyung?"
taeyong tampak gusar sambil menatap haechan, "cewenya gabisa hangul."
semuanya mendesah sebal.
"hyung, emang yang kita lakukan ini benar ya?" tanya haechan lagi.
"mau gimana lagi chan, cewenya harus tau."
"kita terlalu mencampuri urusan mereka gak sih?" jaehyun ikut-ikutan bertanya.
"lagian," yuta datang dengan semangkuk mie hangat.
"urusan mark selingkuh sama koeun, bukan urusan kita sama sekali."
"mau si cewenya mark tau, itu gapenting bagi kita, hyung."
taeyong mendelik.
"mark itu nct, kita satu di sini. masalah mark, masalah kita juga." jawabnya mantap.
"tapi ini masalah pribadinya mark." yuta menjawab lagi.
"masalah pribadi yang bakal buat mark gak konsen manggung lagi."
semuanya terdiam.
detik selanjutnya, pintu depan terbuka menampakkan seorang mark lee yang lemas dipelukan Koeun.
"mark?"
"koeun, lu apain mark?"
gadis itu menjawab, "clubbing."
"gue udah pernah peringatin lo, jangan ajak mark ke hal-hal negatif gitu!" nada bicara taeyong mulai meninggi.
"apaan sih? mendingan lo bantuin gue bawa mark ke kamarnya daripada ngomel-ngomel gak jelas gini." jawab gadis itu.
otomatis jaehyun langsung membantu mengangkat mark yang dilanda mabuk berat.
"hahaha.. ya taeyong hyung! ngapain pegang-pegang gue? ngahahaha tangan lo tuh kurus!" ucap mark sambil tertawa renyah.
"Ini gue bego! Jaehyun!" jawab jaehyun sambil memukul kepala mark cukup keras.
"lagiii dong sayanggg.."
"Mark lo gila ya?!"
"utututu g-huekkkk.."
"Mark lo gapapa?!" haechan langsung ngambil plastik bekas untuk tempat mark muntah.
mark mengambil kresek itu sambil berjongkok lemas karena kakinya sendiri sudah tak kuat lagi menahan badannya.
"mark lo-" ucapan taeyong terpotong karena tiba-tiba mark berdiri dan berjalan tertatih-tatih ke arah kamarnya.
Bruk!
"Mark! Astaga lo member paling bandel, bangun gak!" taeyong menarik mark dengan paksa namun yang ditarik malah tergeletak di atas lantai.
"anya.."
"gue butuh anya.."
"hyung.. hiks.."
"anjing, ngigo segala." Kali ini yuta ikut-ikutan berkomentar.
"Bangun!" taeyong kembali menarik mark dengan kasar dan mark langsung menangkisnya.
"Lepas! G-gue huek b-butuhnya anya!" ucap mark terbata bata sambil menahan muntahan di mulutnya.
koeun tidak tinggal diam.
gadis itu mendekati mark dan menariknya sambil mengelus pipi mark yang kesadarannya tinggal setengah.
"mark.. anya here."
"Anya?"
winwin mulai angkat suara, "lo jelas-jelas bukan anya!"
koeun menatap laki-laki itu dengan tajam, "gue jauh lebih pantas buat mark daripada anya-anya gajelas itu!"
taeyong baru saja ingin melangkah mendekat, menarik gadis tak tau diri itu dari dorm mereka dan menendangnya keluar. Tapi haechan malah menariknya duluan, "udahlah hyung, lagipula satu-satunya cewek di sini kan cuman koeun. Pagi nanti, mark bakal sadar juga."
"Apa salahnya sih ngasih kesempatan ke koeun?"
"dan menurut gue, pacar mark emang gajelas. Anya? Anya siapa? Di dunia ini ada banyak cewek namanya anya, hyung. Jangan bodoh."
jaehyun menatap haechan dan membalas ucapannya, "tau apa lo tentang pacarnya mark?"
"gue gatau banyak, tapi gue setidaknya cukup tau kalau cewek ldr itu gak akan pernah ada buat mark dan cuman nambah beban mark doang dengan hubungan mereka yang gak jelas." jelas haechan panjang lebar.
semuanya terdiam.
sampai akhirnya koeun memecahkan keheningan dengan membantu mark berjalan ke arah kamar laki-laki itu dan berbisik pelan.
"malam ini gue tidur bareng mark."
