Line
01.27Markeu🐊
|Anya01.27
Markeu🐊
|where are you?01.31
Markeu🐊
|anya, I'm sorry😭01.40
Missing Call from Markeu🐊
Markeu🐊
|maaf membuatmu menunggu lama😭
|tadi bodyguard ku bingung mau lewat mana
|semuanya penuh
|aku gabisa lewat
|anya
|kamu percaya kan?
|anyaaa
|aku serius
|😭😭😭😭😭😭
|aku ingin bertemu denganmu
|tapi tadi sangat susah untuk keluar dari konser
|anya maaf😭01.44
Missing call from Markeu🐊
Missing call from Markeu🐊
Missing call from Markeu🐊
Missing call from Markeu🐊Markeu🐊
|anya, aku benar-benar menyesal
|seharusnya tadi aku tidak perlu menghapus make up
|anya 😭
|kamu sudah tidur?
|anya please
|aku hanya diberi waktu 2 jam untuk bertemu denganmu
|please anya😭😭
|nanti kamu boleh memukulku
|jambak saja, no problem
|atau kamu mau menendangku?
|😭😭😭😭
|anya i miss you
|tolong bukakan aku pintu😭
|di sini dingin😭
|i need a hug from you01.50
Markeu🐊
|jaehyun hyung sudah memaksaku pulang😭
|aku tidak mau
|anya, where are you?02.00
Anya
are you still there?|02.45
Markeu🐊
|finally!
|open the door
|i need you
|I'm here as my promise
|dimana ciumanku02.46
Gue langsung lari ke bawah, buka pintu depan dengan kasar seakan-akan gue pengen nyabut pintu itu dari sana.
Dan yeah, seseorang berjaket merah dan abu berjongkok di depan gue, yang satu menggigil, yang satunya lagi sibuk memainkan handphonenya.
"Mark?"
Jantung gue berdegup kencang ketika laki-laki berjaket merah itu mengalihkan pandangan dari ponselnya lalu menatap gue lekat.
Mark Lee, benar-benar seorang Mark Lee.
Mark langsung meluk gue, tangannya melingkar di pinggang gue dengan erat. Perlahan sebuah bisikan terdengar nyata di telinga kanan gue, "i miss you so much."
Gue menahan air mata dan memilih menenggelamkan kepala gue di bahu Mark sambil balas berbisik, "gombal!"
"Aku hampir mati karena merindukanmu." Sebuah kecupan hangat mendarat di sela-sela leher gue diiringi dengan ucapan Mark tadi.
"halah, mati mah mati ajaaaa!"
"eyyy belajar kasar darimana?"