"udah ketemu?"
seperti biasa, taeyong sedang dilanda masalah. Dahi laki-laki itu tak henti-hentinya berkerut sejak tadi.
doyoung yang baru saja masuk ruang latihan menggeleng, "nggak. Dia nggak ninggalin surat atau ngirim pesan ke para member."
taeyong mencambak rambutnya. dia seorang leader yang bodoh, pikirnya.
johnny mendekat dan menepuk-nepuk bahu taeyong. "gue yakin, mark bisa jaga diri."
"bukan masalah jaga diri, tapi dia bangsat john! dia cuman bisa buat masalah mulu!" taeyong berteriak sambil menatap johnny dengan tajam.
ada 9 member nct di ruang latihan, tapi tak satupun berani angkat suara setelah taeyong berteriak.
"arghhhh! dia kemana sih!"
taeyong menghadap ke arah jendela ruangan. Membuang jauh-jauh penglihatannya, terus memikirkan seorang mark lee yang kabur ketika semua member tertidur pulas.
bahkan dia pergi meninggalkan 2 masalah yang baru saja diperbuatnya.
apa komentar fans jika tau hal ini?
ten sudah melacak keberadaan mark dengan gps dan melacak keberadaan handphone laki-laki itu. Tapi semuanya nonaktif.
Staf SM belum ada yang tau tentang masalah ini. Itu kabar baiknya. Dan kabar buruknya, mereka tak tau laki-laki bermarga lee itu kapan akan pulang. Bagaimana jika dia terus menghilang?
ー
8th january of 2018
anya gets tired.sudah pukul 2 malam, tapi gue masih belum bisa tidur. Apa karena sudah terbiasa ya? terbiasa tidur jam 5 pagi hanya untuk menunggu miss call dari pacar gue dulu.
dan yeah.. selama seminggu setelah mark menghilang dari hidup gue, gue sendiri masih belum terbiasa tanpa kehadirannya.
masih tidur jam 7 malam dan bangun tengah malam, padahal nggak ada yang gue tunggu. gue bergadang untuk siapa?
berkali-kali gue minum susu hangat dan lari keliling kamar tapi hasilnya nihil. Manik mata hitam gue sangat susah ditutup. Begitu pula dengan hati gue, ingin sekali menutupnya tapi bayang-bayang laki-laki itu masih bisa menyelinap ke dalam.
inikah yang disebut susah move on?
"tidur nya! tidur!"
gue berteriak pada diri gue sendiri sambil mengusap wajah. Memaksa kedua kelopak mata gue untuk tertutup. Gak ada yang perlu ditunggu.
gue putuskan untuk mengambil hp di meja belajar, pukul 2.15 menit. Sambil dengerin lagu, gue baca-baca materi matematika minat yang lumayan buat puyeng. Setidaknya, kalau otak gue capek, gue akan tertidur.
tak!
tubuh gue menegang, ada yang melempar kerikil ke arah jendela kamar gue. Sialan.
selama beberapa menit, bunyi itu menghilang. Gue menepis segala pikiran buruk. Biasanya, itu suara kucing kepleset mau naik ke plafon.
tak!
tak!
tak!
gue mengeram kesal. siapa sih iseng banget.
dengan hati-hati, gue mengintip ke bawah sambil membuka jendela dengan cepat. Tapi na-as, orang berbaju hitam di bawah melempar sebuah kerikil besar berbarengan dengan kepala gue menyembul ke arah jendela.
"aw! woy bajingan! lo nggak ada kerjaan ya malem-malem!?"
alig dah, untung kepala gue gak pecah.
selama beberapa detik, tiba-tiba situasi menjadi hening. Gue kira orang iseng yang ada di bawah udah kabur karena yeah.. bajunya hitam dan situasi lagi gelap, susah banget liat dia siapa.
tapi, ketika gue mulai memutar badan, berusaha untuk berbalik.
sebuah suara khas meneriaki gue dengan sangat keras. sebuah teriakan dengan isakan tangis dan amarah yang menjadi satu di dalamnya.
"JANGAN PERGI LAGI! KURANG AJAR!"
gue berbalik, gue nggak mungkin salah dengar.
"M-mark?"
Laki-laki berbaju hitam itu melangkah ke depan satu langkah. Membiarkan terpaan sinar bulan memperlihatkan wajahnya.
Sembab, kantung matanya menghitam.
Iya, benar laki-laki itu ada di bawah.
"Anya, do you still love me?"