Bab 7

995 57 2
                                    

.
.
.
.
.
.
Halo..hai....hillo....❤❤❤❤

Sayaa datang lagi....😉😉😉😉😉

Membawa cerita yang baru dan mungkin konflik yang lebih MENANTANG...

Semoga kalian senang dan memberikan saya dukungann..

Happy reading all..📖📖📖📖📖

******

Hyeri kembali bertugas di H'S Hospital,ia datang dengan pakaian yang casual dan sangat modis,namun terlihat sederhana dan manis.

Hyeri kembali bertugas di H'S Hospital,ia datang dengan pakaian yang casual dan sangat modis,namun terlihat sederhana dan manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi dokter Lee"
"Pagi "
Hyeri langsung masuk ke dalam ruangan yang bertuliskan Lee Hyeri.
"Sudah kembali dari berlibur dokter lee?"
"Berlibur? Aku disana di sandra seohyun.."
"Disandra? Bukankah kamu bekerja menjadi dokter pribadi keluarga Kim Doojon"
"Hmmm...tapi aku tersiksa"

Sementara itu di sebuah gudang tua...
"Selamat siang tuan Kim Doojon yang terhormat?"
"Apa tujuanmu mengundangku ke markas busuk ini?" Doojon berusaha menyembunyikan emosinya melalui ekspresi datar miliknya
"Bagaimana kabar keponakanku Choi Mense?" Argus menekan kata Choi Mense yang membuat doojon meradang
"Choi Mense sudah mati 5 tahun lalu bersama appa dan eommanya Choi Han Byul dan Kin Tae Hae?"
"Lalu siapa istri Kim Doojon hingga memiliki putra menggemaskan bernama Kim Mense Hhhmmm?" Argus menampilkan seringaian mematikan,argus memang bukan orang sembarangan ia lawan yang seimbang dengan doojon,sama arogant,kasar,dingin dan tidak kenal ampun.
"Eommanya mense putraku Lee Hana? Tidakkah kau kenal?" Rahang argus mengeras mendengar nama Lee Hana,wanita yang ia cintai namun harus meregang nyawa karena keegoisan seorang argus Choi.
"Wae? Apakan kau mengenal Hana Lee?" Doojon sengaja menekan nama Hana Lee karena itu adalah ia akan sangat marah
"Jangan pernah menyebutkan nama hana dengan mulut kotormu kin"
"Bukankah mulut kita sama kotornya Choi?" Doojon semakin menatap mata argus karena ia juga tidak bisa di anggap remeh
"Hahahaha....aku tidak menyangka tikus kecil yang dulu hanya bisa berlindung di balik nama keluarga kim kini tumbuh menjadi pemimpin Devil's Hand" nada suara argus sangat menghina namun doojon bukan tipe orang yang mudah terpancing
"Ah....tikus kecil ini belajar dari hyungnya yang kuat dan tidak terkalahkan,bahkan hyungnya yang dulu penyayang menjadi monster yang sanggup membunub anak istrinya,dan.....
See aku berhasil mengikuti jejak hyungku Choi Argus"
Brakk....

Argus menggebrak meja yang berada di depan mereka saat ini, chanyeol dan kai yang mendengar gebrakan meja menjadi sedikit cemas,karena mereka tahu argus sangatlah licik,namun doojon juga sama liciknya.
"Kau tahu park,aku menghawatirkan ketua"
"Kau fikir aku tidak bodoh?"
Krieet...
Terdengar suara pintu dibuka membuat semua anggota argus maupun doojon mengalihkan tatapan mereka di pintu yang menampilkan sosok argus dan doojon.
"Senang bekerja sama dengan anda tuan Choiaku harap kau tidak membunuh KELUARGAMU LAGI" doojon menekan kata keluarga
"Dan kali ini jangan biarkan kamu KEMBALI melihat pembunuhan didepanmu"
Setelah saling menatap mereka meninggalkan gudang tua yang menjadi tempat pertemuan mereka saat ini,doojon hanya diam menerawang kejadian 5 tahun lalu yang sangat ia sesali, karena tidak bisa menjaga Han Byul ataupun tae hee.
"Ketua...tuan besar Hyun Joong berada di rumah"
Doojon hanya melirik sekilas kearah kai,setelah itu ia kembali melihat ke arah jalanan kota yang terlihat indah dengan banyaknya lampu warna warni. Kai dan Chanyeol yang melihat hanya diam tidak berani berkata apapun. Hingga mereka sampai di rumah yang saat ini mereka tinggali untuk sementara waktu.
"Daddy...." mense langsung berhambur memeluk doojon, karena sangat jarang doojon pulang secepat ini
"Apa mense nakal eoh dengan haraboji?"
"Anni...mense anak baik,selalu mendengar apa yang halaboji bilang" mense mencium kedua pipi doojon membuat perasaan doojon menghangat,ia sangat menyayangi mense lebih dari apapun
"Sudah mandi eoh?"
Mense mengangguk,doojon mengusap sayang rambut mense.
"Pergilah tidur...besok kita akan kembali ke seoul"
"Arraseo kapten" mense membuat pose hormat dan langsung berlari ke arah kamarnya
"Doojon...tidakkah kau ingin menyapaku?" Suara hyun joong menyadarkan doojon
"Ahjusi..."
"Doojon....jika lelah,hentikan sekarang. Mense butuh ayahnya, bukan bodyguardnya"
"....." doojon tahu apa maksud hyun joong,tapi ia tidak bisa melepaskan tanggung jawab.
"Ahjusi akan menginap disini hingga kalian berangkat ke seoul"
Hyun joong meninggalkan doojon seorang diri,setelah kepergian hyun joong doojon menuju ke ruang kerjanya.
"Noona...aku sangat merindukanmu" doojon menatap foto yang terdappat seorang wanita menggendong bayi mungil

DANGEROUS MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang