Mega kembali kehilanhan putihnya
Langit sore pun tidak lagi memiliki senjanyaRasanya, duniaku menggelap tak ada lagi celah untuk cahaya.
Setelah penantianku yang sia-sia.
Haruskah aku menerima kenyataan bahwa kini; kau telah bersama teman yang bahkan sudah kuanggap sebagi saudara?Semesta, sampai kapan kau mempermaikan takdirku dengan semua kebetulan yang ada?
Aku sungguh muak berterimakasih kepadamu atas ramuan luka yang tak kunjung mereda.
—– aprianiss.
Ig: aprianiss4
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Sesak
Poetryketika bibir bungkam dengan beribu kalimat yang nyaris terucapkan. Hanya otak, hati serta mata yang terus merancau. lalu jemari berusaha bersahabat dengan kertas dan pena, menjadikannya kalimat tentang kehidupan. Jejak sesak as kalimat yang nyaris...