Patah hati termenyakitkanku ternyata kamu.
Aku tak pernah menyangka, ternyata patah bisa sesembilu itu.Aku yang selalu menunggu
Aku yang selalu merindu
Dan, aku tak pernah ragu akan kamu.Namun mengapa kau kecewakan aku?
Bukankah aku yang menemanimu melewati semua penjuru?
Lalu kenapa kau tak pernah jadikan aku buruanmu?Aprianis
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Sesak
Poesíaketika bibir bungkam dengan beribu kalimat yang nyaris terucapkan. Hanya otak, hati serta mata yang terus merancau. lalu jemari berusaha bersahabat dengan kertas dan pena, menjadikannya kalimat tentang kehidupan. Jejak sesak as kalimat yang nyaris...