KITA SEBATAS KATA.

917 24 0
                                    

Meski duka seringkali menyapa
Kau selalu berjanji untuk selalu menjaga kata kita.

Bahkan, mengajaku mengarungi samudra
Hingga menaklukan dunia.
Kita menciptakan begitu banyak bahagia hinga meneteskan air mata.

Sampai pada akhirnya, saat jingga menggantung diatas mega
Aku seakan baru tersadar dari sejati yang tak pernah nyata.

Kita hanya sebatas kata.
Hadirnya rasa antara aku dan kau tak lebih dari sekedar agenda penanda; bahwasanya, kau pernah menjadi alasaku menangis dalam tawa.






Aprianiss

Jejak SesakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang