Lagi, lagi dan lagi.
Jiwa yang lemah kini harus merasakan luka yang begitu mengiris hati.
Tidak, aku tidak akan menyalahkan tuan yang kini melenggang pergi.Hanya saja, mengapa setelah kepergianmu kini semesta seperti sengaja menyiksaku dengan semua kebetulannya?
Sungguh, ini begitu berat.
terlalu rumit untuk dimengerti
bahkan sangat sulit untuk dijalani
aku sudah tidak sanggup lagi
tolong berhenti
dan bisakah kau kembali?
aku masih menanti.
- aprianiss.
Ig: aprianiss4
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Sesak
Poetryketika bibir bungkam dengan beribu kalimat yang nyaris terucapkan. Hanya otak, hati serta mata yang terus merancau. lalu jemari berusaha bersahabat dengan kertas dan pena, menjadikannya kalimat tentang kehidupan. Jejak sesak as kalimat yang nyaris...