ㅡ don't say sorry if you still make the same mistake.
ㅡㅡ✨ㅡㅡ
Kyulkyung menghela nafas panjang. Serangkaian kegiatan olimpiade telah dilaluinya. Akhirnya ia bisa bebas juga. Masa bodoh jika ia tak lolos ke tahap berikutnya, setidaknya dia sudah berusaha semampunya. Jika ia menang, berarti memang sudah rejekinya, tapi jika ia kalah berarti dia harus berusaha lebih baik selanjutnya.
Ia tengah menikmati secangkir hot chocolate dipojokan café yang biasa ia datangi, sebelum kemudian mendapati Junghan dan Nayeong tengah bercengkerama. Mereka terlihat sangat dekat, tapi setahu Kyulkyung, Nayeong tengah dekat dengan Seungcheol. Ah entahlah, kenapa dia jadi memikirkan gosip gosip aneh itu?
Kyulkyung kembali melirik ponselnya yang masih sepi saja. Iya, dia sedang menunggu balasan dari Minhyun. Sudah hampir 24 jam chatnya dibiarkan begitu saja, entah apa yang dilakukan Minhyun sebenarnya.
"Ih, kan! Kumat ih!" Racau Kyulkyung setelah mendapati spam chatnya terkena read doang-zone. "Kebiasaan deh ya, kan cuma bales ya atau apa kek gitu biar yang disini ga bingung nyariin." Ia mengerucutkan bibirnya.
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
LINE!
Princessajou: Kak? Aku baru selesai olim(ಥ_ಥ)
Princessajou: Gatau deh nih otak aku jadi ambyar:(
Princessajou: Kak? Lagi nge game ya? Yaudah deh terusin dulu, kabarin kalo udah selesai ya?
today
Princessajou: Kak? Aku lagi di cafe biasa nih, nyusul sini kak hehe
(Read)
Hwngmnhyn: Sorry dek, baru selesai futsal.
23.00 wib.
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Yakali futsal 24 jam?! Batin Kyulkyung saat mendapati pesannya baru dibalas setelah ia tertidur lelap. Ia benar-benar tak habis fikir. Meskipun ia sendiri hafal dengan kelakuan Minhyun tapi ia juga ingin Minhyun berubah. Ia sudah banyak berubah menjadi sosok yang lebih penyabar buat Minhyun, tapi rasanya seperti tak dihargai saja perubahannya ini.
Minhyun seperti tak menghargai hubungan mereka. Meskipun banyak hal yang membuat Kyulkyung luluh akan sikapnya, tapi terkadang Kyulkyung harus ekstra sabar menghadapi lelaki itu ketika ia berada di zona bosannya. Selama 4 bulan ini entah berapa kali Minhyun menghindari Kyulkyung.
"Lama-lama capek juga kak, harus sabar sama sikapmu." Gumam Kyulkyung menatap ponselnya. Ia masih tak habis pikir kenapa ia masih saja bertaha padahal Minhyun sering menghilang.
Kyulkyung menghela nafas berat, memasukkan ponsel kedalam sakunya dan beranjak meninggalkan tempat duduknya setelah sekian menit menikmati kesendiriannya. Jujur ia ragu Minhyun merasakan hal yang sama dengannya. Ia terus meyakinkan diri untuk bertahan sedikit lebih lama. Tapi kenapa terasa begitu berat? Minhyun sudah mulai berubah, tapi kenapa terus kembali pada sifatnya yang dulu?
Gadis bersurai panjang itu mengamati ponselnya, melihat setiap pop up notification yang muncul dilayar iOS-nya. Kilat matanya kembali berubah kecewa. Hwang Minhyun masih sempat meng-update instastories nya, tapi kenapa tak bisa sekedar membalas chat darinya yang notabene masih berstatus sebagai kekasih ketua osis itu? Dan akhirnya, halte bus ini menjadi saksi jatuhnya air mata Kyulkyung untuk seorang Hwang Minhyun yang kesekian kalinya.
ㅡㅡ♡ㅡㅡ
Gelap. Itulah yang Rena dapati ketika masuk kedalam kamar kost Kyulkyung. Entah sejak kapan kamar ini menjadi seperti latar tempat film horror. Tak biasanya Kyulkyung mematikan lampu kamarnya. Bahkan AC nya pun dihidupkan menjadi super dingin. Sedikit membuat Rena enggan melangkahkan kakinya kedalam ruangan yang lebih mirip gua sekarang. Tapi ia juga penasaran, ada apa gerangan sampai Kyulkyung menjadi super mengerikan seperti ini.
"Kyul?" Tak ada tanggapan, bahkan Rena sekarang berjalan berjinjit seperti tokoh-tokoh film horror yang masuk kedalam ruangan berhantu. "Joo Kyulkyungie? My lobeu?" Rena makin mendekat, dan akhirnya memutuskan untuk menghidupkan lampu kamar Kyulkyung. Dan ketika lampu menyala betapa terkejutnya manusia dengan oembawaan cool ini menemukan seorang Kyulkyung tergeletak diatas kasur dengan posisi menelungkup, terlihat cukup menyedihkan.
"Kyul? Lo kenapa???" Rena makin terkejut ketika melihat mata sembab Kyulkyung. Oke, fiks ini anak satu pasti patah hati, batin rena.
Bukannya jawaban, Rena malah mendapatkan pelukan erat Kyulkyung, agak terkejut ingin memaki tapi tangis sesenggukan Kyulkyung membuat Rena menelan kembali umpatan yang sudah sampai ditenggorokannya. Ia tahu, Kyulkyung sedang berada di posisi terendahnya saat ini. Rena balik memeluk Kyulkyung, memberi sedikit rasa tenang pada sahabatnya itu.
"Kenapa sih kamu selalu berubah ubah? Jadi mana yang harus aku percaya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LET HER GO ㅡ Minhyun x Kyulkyung
Historia Cortaㄴ only know you love her when you let her go, and you let her go; ㅡ passenger ㄱ kisah seorang Hwang Minhyun dan segenap kasih sayangnya pada Joo Kyulkyung. "..... but sometimes; we have to let go." ㅡ minhyun. ⓒ2017 bbywind. [ some chapter are priva...