Mingyu & Rose ✔

• sebelas •

"Je? Ngapain?" Chanyeol menyembulkan kepalanya dari balik pintu kamar Rose. Hari ini adalah hari Minggu, Chanyeol libur. Kalo libur gini, Chanyeol suka ngepoin adeknya yang satu ini.

"Lagi beresin baju," jawab Rose yang sedang duduk bersila di atas karpet, sambil memilah-milah baju yang sudah ia keluarkan dari lemari putihnya.

"Tumben? Biasanya juga diberesin sama Bi Inah." Chanyeol memutuskan masuk dan duduk di pinggir ranjang Rose.

"Kan ini baju gue, Bang. Bi Inah mana tau baju mana yang masih gue pakai atau enggak," jelas Rose.

"Tumben..." gumam Chanyeol, tapi Rose pura-pura nggak denger. Dia memisahkan baju-yang sekiranya-seksi, lalu memasukannya ke sebuah box.

Chanyeol tau baju-baju yang dimasukan Rose ke dalam box itu adalah baju-baju seksi kesayangan adiknya. Dan fenomena kedua ini membuat Chanyeol semakin takjub.

"Itu baju kenapa dimasukin ke dalam box? Udah nggak muat?" tanya Chanyeol iseng.

"Rose nggak mau pakai lagi," jawabnya sambil melipat sebuah kemeja biru muda berlengan panjang.

"Lah, bukannya kemaren lo ngebet banget pengin beli ini? Sampai-sampai lo ngerengek kayak anak kecil ke gue?" Chanyeol menunjukkan sebuah kaos berwarna cokelat muda longgar yang memiliki potongan lebar di lehernya.

"Abang pengin aku disawer sama om-om?"

Chanyeol diam sebentar. "Tum... ben?"

"Bang Chan dari dari tumben-tumben mulu dah!" kata Rose kesal.

"Abisnya lo nggak kayak biasanya, Je. Aneh aja gitu. Dari jaman Super Junior debut, abang ngasih tau jangan pakai baju seksi dan sekarang baru lo lakuin. Dapet hidayah dari mana lo? Gue penasaran, nih?"

Rose diem. Dia nggak berani ngomong kalo dia begini gara-gara Mingyu. Dia nggak mau diledekin sama Chanyeol.

Iya kalo diledekin...

Kalo Chanyeol malah bilang,"Sama tetangga nurut, kalo sama abang sendiri enggak! Lo udah nggak anggep gue sodara, Je?"

Kan berabe.

Rose nggak menjawab pertanyaan Chanyeol, ia mendorong kaki Chanyeol yang jangkung itu sambil berkata, "Udah sana lo keluar aja, Bang. Ganggu banget, sih!"

Chanheol mendengus kesal, lalu ia bangkit dari ranjangnya Rose. Sebelum keluar, Chanyeol bilang, "Awas ya kalo nggak mau jawab. Abang bakalan cari tau sendiri."

"Bodo! Sana pergi!"

.
.
.

Di sisi lain...

"Dek! Bangun! Ada cewek nyariin tuh!" Kai memukul pipi Mingyu beberapa kali agar cowok itu bangun.

"Siapa? Rose?" gumam Mingyu tanpa sadar.

"Kalo Rose nggak mungkin gue yang bangunin lo," kata Kai sambil memukul lengan Mingyu kencang.

"AW!" pekik Mingyu, ia melebarkan matanya dan mendelik ke arah abangnya. "Sakit njir!"

"Lemah banget jadi cowok! Udah sana bangun, keburu ceweknya gue samber." Kai berjalan ke arah pintu kamar Mingyu.

Sebelum Kai keluar, Mingyu sempat berkata, "Emang siapa ceweknya?"

"Nggak tau, liat aja sendiri!" Setelah itu Kai menutup pintu kamar Mingyu.

Mingyu mengucek matanya dan kemudian bangun. Sebelum pergi ke kamar mandi, Mingyu berjalan ke balkon kamarnya. Dilihatnya seorang cewek dari balik jendela yang berada tepat di depan balkon kamarnya. Mingyu senyum-senyum sendiri ngeliatim cewek itu.

Siapa lagi kalo bukan Rose.

"Pagi yang indah," gumamnya sambil cengar-cengir.

Rose nggak sadar kalo lagi diliatin sama Mingyu dari jauh. Cewek itu masih sibuk melipati bajunya. Setelah puas merhatiin Rose, Mingyu bergegas pergi ke lamar mandi. Cuci muka dan gosok gigi, ganti kaos dan celana jeans selutut (malu lah ketemu cewek pakai kolor kucel). Rencana tadi Mingyu mau mandi dulu, tapi nggak jadi. Katanya takut kalo manisnya luntur.

Setelah selesai menyisir rambut, Mingyu pun turun ke bawah dan nemuin cewek tersebut.

"Hai, Gyu!" sapa cewek itu saat melihat Mingyu.

Mingyu agak kaget ngeliat cewek yang bertamu ke rumahnya itu. Bukannya apa sih, cuma... kenapa setelah sekian lama cewek itu ngilang, sekarang dia balik lagi. Dan itu bikin hatinya goyah.

"Pinky? Ngapain lo ke sini?"

Cewek yang bernama Pinky itu melebarkan senyumnya. "Gue pengin ketemu sama lo."

"Tapi kenapa?"

"Karena gue kangen sama lo."

Deg!

***

19 Agustus 2017