10. Tell Me If You are Hurt

116K 10.5K 2.6K
                                    

Natella berani menjamin bahwa tidak akan ada orang ketiga dari pihaknya di tengah-tengah hubungannya dengan Arka. Meskipun cewek itu gampang dipengaruhi dan teman-temannya kerap kali memantang agar dia menduakan Arka, Natella tidak sekalipun sanggup melakukannya meski telah mencoba sekalipun.

Alasannya simpel karena dia tidak mau menyakiti Arka. Padahal, cowok dingin yang berstatus kekasihnya itu belum tentu merasa disakiti apabila Natella selingkuh. Memangnya cowok secuek Arkasa Sean Hadinata bakal peduli mengenai hal itu?

Sayangnya, Natella merupakan manusia egois yang menjadikan dirinya sendiri tolak ukur. Dia pasti sangat terluka apabila Arka menduakanya, tidak sanggup membayangkan dirinya dihianati, maka dari itu, terluka ataupun tidak Arka apabila Natella menghianatinya, dia tidak mau melakukan hal-hal kayak gitu.

Natella itu cantik, punya wajah yang menarik bagi penyuka perempuan. Jadi, gamungkin kalau ga ada cowok-cowok lain yang menyukai atau mengincarnya untuk dijadiin pacar bahkan setelah dia sudah memiliki status dengan Arkasa.

Tapi, tiap kali cowok-cowok itu terang-terangan mencoba mendekati Natella, ia pasti punya cara untuk membuat mereka mundur dengan sendirinya ataupul ilfil kepadanya. Kalau ga Natella yang buat mereka mundur, siapa lagi? Arka bukan tipikal lelaki posesif senggol bacok yang cewenya diganggu dikit langsung ngamuk, tidak peduli sama sekali sih iya.

Natella tidak peduli dengan risiko dibenci ataupun kehilangan 'fans', dia bukan artis apalagi penghibur. Buat apa fans? Buat apa pencitraan sok baik? Buat apa pura-pura suka padahal nggak? Makanya memblokir line lelaki-lelaki modus ataupun mengabaikan chat mereka sampai dibilang sombong dan sok kecantikan sudah biasa dia dapatkan, paling ngga mereka tidak mengganggunya lagi.

Masalahnya, cowok bernama Yudha ini memiliki level yang berbeda dalam cara mendekati Natella, dia pantang menyerah sekali bahkan setelah 3 hari berlalu sejak acara tembak-menembak di gedung FH itu berlangsung. Natella sudah memblokir semua akun chat atas nama Yudha yang tiba-tiba muncul di rekomendasi dan menuliskan chat-chat yang membuat Natella ingin muntah, berikut juga akun media sosial. Sayangnya, akun atas nama cowok itu beserta chat tidak bermutu yang ia berikan terus bermunculan lagi berpuluh menit kemudian.

"Ini anak punya berapa akun sih?" Gerutunya sebal.

"Kenapa Nate?" Jeana bertanya penasaran, melihat sahabatnya itu menunjukan raut masam.

"Gangerti lagi gue." Jawabnya tak jelas, mata cokelatnya terlalu fokus memandang ke layar HP. Kalau Natella sudah begini, dia biasanya hanya fokus pada dunianya sendiri, susah sadar dengan keadaan sekitar yang sebenarnya.

'Selasa aku melihat Natella aku langsung jatuh cinta'
'Natella cantik seperti bidadari aku sangat suka'
'Aku jadi suka Nutella karena mengingatkanku pada Natella.'
'aku ingin bertemu lagi Natella karena Natella cantik'
'aku rindu Natella sekali. Kapan bisa bertemu?'

Natella memijit pelipisnya melihat chat-chat dengan tata bahasa aneh itu. 'Yudha-Yudha ini gapernah belajar SPOK ya?' batinnya. Dia menscrolling chat di instagram itu dengan sabar. Iya, untung hari ini Natella lagi sabar. Karena dia kesal juga sudah diblokir berkali-kali, username yang mirip-mirip dengan nama Yudha terus bermunculan di friend request dan direct messagenya.

'Natella pasti cantik sekali hari ini.' pesan baru kembali muncul di dm IGnya yang belum disetujui. Dia membuka akun Yudha, melihat isi IG yang sepertinya baru dibuat itu. Ada tiga foto Natella dari 5 foto yang di post Yudha. Caption yang tertulis juga tidak jauh-jauh dari 'bidadariku' 'calon istri masa depanku.' 'isi doa-doaku tiap saat'

Super Psycho LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang