Flashback
Jam pelajaran kedua hari ini sudah dipastikan bahwa guru-guru akan melakukan rapat. Tapi para siswa tidak dibiarkan pulang karena mereka akan kembali belajar pada jam pelajaran ketiga. Ada yang membaca buku, novel, update di sosial media, atau sekedar bergosip tentang boygroup kpop yang baru saja debut kala itu.
Dua orang laki-laki yang duduk di pojok kelas terlihat fokus pada urusannya masing-masing. Yang satu sibuk memainkan games yang ada di gadget nya, dan yang satunya sibuk meremas celananya.
"Aku bisa! Aku bisa! Aku bisa!", gumam laki-laki yang celananya kini terlihat kusut.
"Apa sih, Seok?", tanya yang satunya, merasa terganggu dengan gumaman teman satu bangkunya.
"Kamu yakin aku harus melakukannya sekarang, Gyu?"
"Ya terserah saja kalau kau ingin Si Kapten Basket itu -"
"Tidak! Aku yang akan mendapatkannya!", teriak Seokmin membuat kelas sejenak menjadi hening.
Seokmin menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan. Dia melakukan itu beberapa kali. Mingyu memijat-memijat pundak Seokmin, memberi kekuatan pada sahabatnya. Tiba-tiba Seokmin berdiri dan itu sukses membuat Mingyu hampir terjungkal dari duduknya.
"Yak! Kau mengagetkanku, bodoh!"
Seokmin menampakkan senyum idiotnya kemudian dia memegang kedua tangan Mingyu, "Doakan aku, Sayang"
Hampir saja Mingyu memukul kepala Seokmin kalau Seokmin tidak cepat-cepat melindungi kepalanya yang berharga.
"Dasar bodoh", gumam seorang perempuan yang sedari tadi memperhatikan tingkah kedua makhluk di pojok kelas itu.
"Apa, Eun? Kau mengatakan sesuatu?", tanya Yoora.
"A-ah, tidak", Haeun kembali membaca bukunya. Tapi Yoora tau kalau Haeun hanya berpura-pura sebab buku yang dipegangnya itu terbalik. Yoora pun hanya bisa menahan tawanya.
Kini Seokmin berjalan ke depan kelas. Setelah sampai di depan, Seokmin kembali menarik dan menghembuskan nafasnya lagi. Kemudian dia memukul meja beberapa kali untuk mendapat perhatian, "Teman-teman, mohon perhatiannya sebentar. Ada dua hal yang ingin aku sampaikan"
"Apa sih? Awas ya kalau tidak penting!"
"Iya. Awas saja"
Terdengar beberapa siswa yang protes karena merasa aktivitasnya terganggu.
"Pertama, aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun pada salah satu orang di kelas ini-", Seokmin menatap lurus ke arah perempuan yang menutup wajahnya dengan buku terbalik, "-Haeun"
Sontak semua mata menuju ke arah Haeun dan beberapa orang riuh mendekat ke bangku Haeun.
"Wah, kau berulang tahun, Eun?"
"Selamat ulang tahun, Eun"
"Selamat ya. Jangan lupa traktir kami"
"Happy birthday, Eun"
Haeun tersenyum canggung dan mengucapkan terima kasih.
"Ekhem", Seokmin berdehem untuk mendapat perhatian kembali.
"Kemudian,-", Seokmin berjalan mengambil bunga yang ada di meja guru dan mendekat ke arah beberapa siswa yang berkerumun tadi. Reflek, mereka membuka jalan agar Seokmin bisa lewat.
"Haeun, ayo kita pacaran", kata Seokmin sambil memberikan bunga plastik yang ada di tangannya.
Mata Haeun membulat. Buku yang dipegangnya terjatuh. Suasana kelas seketika menjadi hening. Beberapa siswa terlihat menahan nafas. Seokmin pun menjadi salah tingkah. Dia melambai-lambaikan tangannya ke wajah Haeun karena merasa tidak mendapat respon.
Haeun pun tersadar dan mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Jadi, bagaimana?", tanya Seokmin lagi.
Haeun terlihat menunduk dan menahan senyumannya. Tapi Seokmin dapat melihat bahwa Haeun mengangguk pelan. Ya. Haeun menerima Seokmin karena kemudian Haeun mengambil bunga yang Seokmin berikan. Seketika Seokmin berteriak dan melompat bahagia. Dia berlari ke arah Mingyu yang sejak tadi memperhatikannya.
"Aku diterima, Gyu! Aku diterima!"
Kini Seokmin dan Mingyu melompat-lompat bersama disertai gelak tawa dari seisi ruangan.
Flashback end.
^-^ tbc ^-^
Bismillah :)

KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece Of You [Lee Seokmin] ✔️
Short Story"Maukah kau menjadi pagi, siang, dan malamku?" • Agustus 2017 • • HAF •