Ketika dentuman musik mengalun senja. Untuk apa kau fikirkan sebuah ilusi mata. Lupakan hal itu sejenak. Lakukan yang kau mau.
Tak perlu terlarut dalam kesedihan. Yang berlalu biarlah berlalu.
Hidup diciptakan bagi mereka yang penuh semangat. Sebuah neraka untuk orang yang tak mampu menikmati. Namun, surga bagi mereka, bahagialah diasana.
Dalam kesendirianmu. Akan ada cahaya kecil yang menanti. Menuntun dalam keseharianmu. Kelam, maupun penuh naungan.
-Deryl Feronica-
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Dalam Gelap [Completed]
PoetryHighest Rank #5 in Senja (April 2018) #13 in Tulisan (25/06/2018) #39 in Ungkapan (06/07/2018) #96 in Sastra (17/03/2019) ** Ketukan tiap malam ditemani dengan symphony syahdu.. Diary orang yang menikmati kesunyian (mungkin) Torehan kata tak berm...