Tanya besar

21 3 0
                                    

Haruskah menapakkan kaki agar bisa disebut hidup?

Haruskah memiliki IQ Superior untuk dipanggil pandai?

Wajibkah jatuh untuk merasakan cinta?

Apakah harus berkorban demi kebahagiaan?

Tentu, TIDAK.

Bagaimana jika orang hidup namun, tak menapak? Lihat saja disekitarmu. Orang dengan kursi roda, dengan kasurnya, atau selang infus dimanapun. Mereka disebut hidup kok. Mereka juga berjuang demi hidupnya. Bukan macam orang bodoh yang malah meminta mati.

Haloo. IQ superior gak menjamin pekerjaan. Yang terpenting attitude dan kawan-kawannya. Kalian tak berguna jika hanya mengandalkan IQ saja namun yang lain buruk rupa. Mau apa? Hidup seorang diri?

Tak perlu bersusah payah jatuh. Cinta itu akan datang sendirinya. Semua sudah diatur. Jangan khawatir. Kamu pasti mendapatkan jatahmu nanti. Entah kapan. Tapi sabar saja. Jangan lupa usaha dengan doa.

Kebahagiaan sesungguhnya tak ada pengorbanan. Yang ada keikhlasan saling memberi. Apakah ibu berkorban mati melahirkan demi kebahagiaan anaknya? Tentu tidak. Beliau hanya mengikhlaskan, memberi kesempatan buah hatinya merasakan dunia dengan menukar masa aktifnya. Anggap saja seperti HP.

Sesungguhnya semua pertayaan dibenakmu, kau sendiri yang tau jawabannya. Tergantung bagaimana caramu berfikir. Bagaimana caramu belajar menanggapi dengan tetap positif.  Kekuatan fikiran itu melampaui segalanya..

-Deryl Feronica-

Pena Dalam Gelap [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang