Hujan itu terkadang lembut. Selembut awan senja yang menari tanpa beban. Sama sepertimu. Hadir diantara jutaan orang berkelas. Namun, paling terang diantaranya. Kamu mengisyaratkan sebuah kata yang tak aku mengerti. Menyisahkan teka-teki rubriks bocah 4 tahun.
Wakti berlalu hingga sulit diraih. Katamu bukan lagi sebuah rubriks. Kini aku paham. Kau benar. Kau selalu benar. Dan aku yakini itu. Entah apa sebabnya. Aku suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Dalam Gelap [Completed]
PoetryHighest Rank #5 in Senja (April 2018) #13 in Tulisan (25/06/2018) #39 in Ungkapan (06/07/2018) #96 in Sastra (17/03/2019) ** Ketukan tiap malam ditemani dengan symphony syahdu.. Diary orang yang menikmati kesunyian (mungkin) Torehan kata tak berm...