Ungkapmu

68 9 0
                                    

Mengenalmu aku bersyukur dalam diam
Melihatmu aku gila
Menatapmu aku bergeming ragu
Berbicara denganmu, mungkin damai

Penyukamu dalam diam
Tanpa kau tau
Memori itu takkan hilang

Sejauh Indonesia dan Eropa,
Ada samudera yang menghubungkan.
Sejauh langit dan bumi,
Ada udara bagai penyatu keduanya
Ah, rumit..
Singkat saja
Seperti kulit ari dan daging
Dekat bukan?
Begitulah memori tentangmu
Tercetak jelas dalam benakku

Kau tau?
Mungkin tidak.
Tapi, biar kujelaskan..

Aku mengingatnya
Asal kau tau
Janji itu, YA aku ingat
Mungkin kau lupa
Tak apa, tak penting juga

Taukah?
Bagaimana rasanya jantung ingin keluar dari dada?
Kau pasti tau
Ah, mungkin kau juga tau bagaimana sakitnya sesak nafas
Tercekat bukan?

Ingatkah kamu?
Jalan yang beralur itu?
Mulanya lurus tak berbelok
Mulus tanpa lubang atau bebatuan
Namun..
Perlahan membuat belokannya sendiri
Membentuk lubang tanpa obat
Secepat kilat menyakitkan
Berbekas.

Padahal kau tau kisahnya
Lalu, pertanyaan receh untukmu

Mengapa? Semulanya mulus lalu kau belokkan?

Taukah kepercayaan itu mahal?? Ah, lupakan sudah

Oh, satu hal
Mana janjimu?
Hm, itu juga lupakan
Aku sendiri lupa
Tepatnya kulupakan
Mengapa?
Percuma saja, takkan kau ingat bukan?

Alasan?
Tak terjawab hingga saat ini
Apa tak merasa berhutang?
Oh ayolaah..
Aku tak sesabar itu
Aku hadir dengan kesabaran minim

Baik atau tidak, itu mengganggu. Kau tau?
Bagai hantu siang bolong

Tolong.
Jangan lagi
Kau tau perlu hinggap lagi

Taukah?
Sakitnya bukan main.

(Rintihan malam)

***

Maafkan akuuu. Ini curcol gajelas. Niatnya emang buat gitu..😄😄

Aneh ya? Iya sih. Ngara gitu juga yg nulis. Tapi, apa dayaku?
Cuma sebutir upil lewat angkasa 😭😭

Happy reading 👋👋

Vomentnta silahkan 😊

Pena Dalam Gelap [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang