William selalu membantu Cherry, apakah Cherry tidak menyadari keberadaanya?
_______________
Bu Lucy masuk ke dalam kelas dan anak-anak mulai mengeluh. Ia akan mengumumkan nilai ujian matematika yang telah mereka lalui minggu lalu, ia menempelkan daftar nilai tersebut di kelas.Dia juga mengingatkan kalau ujian akhir sudah hampir dimulai, siapa saja dengan nilai merah harus segera memperbaikinya.
Setelah itu Bu Lucy langsung pergi meninggalkan kelas. Anak-anak langsung maju untuk melihat daftar nilai mereka. Ada yang senang dan ada yang sedih. William mendapat nilai tertinggi di kelas, sedangkan Cherry mendapat nilai merah.
Sarah berbisik kepada Cherry, Cherry menggeleng. Sarah mendorong Cherry, Cherry menyenggol William. William menoleh kearahnya.
"Emmm... itu...." Kata Cherry sambil terbata-bata.
"Apakah kamu bisa membantu Cherry belajar matematika?" Tanya Sarah.
Cherry mengangguk. "Mengajari matematika? Robert juga mendapat nilai bagus, kenapa tidak belajar dengan Robert saja?". Tanya William.
Robert berkata bahwa ia ingin, tapi sayangnya ia ada pekerjaan sampingan untuk beberapa hari ini.
William mengerti dan mengizinkan Cherry untuk belajar bersama dengan syarat kalau nilainya naik, maka Cherry harus mentraktirnya.
"Tidak ada yang gratis di dunia ini" William menggoda Cherry. Cherry tertantang dan langsung menyanggupi.
□
Cherry pergi ke apartemen William pada hari libur untuk belajar matematika seperti yang mereka sudah sepakati. William mengusulkan untuk mereka belajar di apartemennya karena Cherry tidak bisa konsentrasi di tempat ramai.Sudah lama sekali rasanya, terakhir kali ia ke tempat itu. Sesampainya disana, Cherry langsung menekan bel. William dengan rambut berantakan membuka pintu dan menyuruhnya langsung masuk.
William menjelaskan kalau dia baru bangun dan meminta Cherry duduk dulu, ia mau mandi sebentar. Cherry mengiyakan dan duduk menunggu William sampai selesai mandi.
Cherry bosan menunggu, akhirnya berkeliling. Dia memandang kasur William, ia teringat kejadian waktu mereka bericinta. Ia langsung menggeleng-gelengkan kepalanya, berusaha untuk tidak mengingat kejadian itu.
Di atas meja di sebelah tempat tidur William, Cherry tersenyum melihat foto William bersama ayah dan ibunya.
William keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk. Ia kaget melihat Cherry sudah ada di kamarnya.
"Ah.. aku berkeliling karena bosan menunggu" kata Cherry.
William mengangguk tanda mengerti. Cherry berkata kalau William terlihat sangat mirip dengan ibunya. Sembari menunjuk foto yang ia lihat tadi.
"Dia bukan ibu kandungku" Jawab William dengan santainya.
Cherry terkejut dan menoleh ke arah William.
William tersenyum melihat ekspresi Cherry. "Ahh.. aku belum pernah bercerita ini kepada siapapun" katanya.
"Ohh" Jawab Cherry singkat. "Apa yang terjadi dengan kedua orang tua kandung-mu?" Tanyanya.
Tidak biasanya Cherry ingin tahu tentang kondisi seseroang.
"Mereka kecelakaan, lalu aku diasuh orang tuaku yang baru dan dibawa ke Amerika." Lanjutnya, Cherry hanya terdiam.
"Kenapa kamu tiba-tiba terdiam? Apa karena kasihan?" Tanyanya lagi.
Cherry menggeleng "Aku juga tidak jauh berbeda denganmu. Setiap keluarga punya kisahnya masing-masing." katanya sambil tersenyum memandang William dengan lembut. William membalas senyuman Cherry tanpa bertanya apapun.
William mendekati Cherry "oh ya" dia mengambil sesuatu di dalam laci meja belajarnya. Ia mengeluarkan gantungan kunci milik Cherry.
Cherry kaget melihatnya "Darimana kamu mendapatkannya?" Tanyanya tidak percaya.
William menjelaskan kalau ia dan Cherry pernah bertabrakan di jalan dan Cherry menjatuhkannya. Ia tidak jadi mengembalikannya karena waktu itu Cherry terlihat menangis.
"Oh waktu itu" Cherry menatap William dan menjadi salah tingkah.
William tersenyum dan bertanya pada Cherry apa yang Cherry pikirkan. "Tidak... aku tidak memikirkan apa-apa" sanggah Cherry.
"Kalau begitu, ayo kita mulai belajar". William kemudian mengajak Cherry ke ruang tamu untuk belajar disana.
Ia berpendapat kalau kamar bukanlah tempat yang cocok untuk belajar. Cherry langsung membenarkan hal itu.
_______________
Author's message:
Jadi, apa mereka akan bercinta lagi? 😋
Oh ya sebenarnya author ingin menjelaskan tujuan author membawa-bawa gantungan kunci pada awal-awal cerita (yang mungkin terlihat tidak berguna). Gantungan kunci itu bukan sekedar untuk memberikan jalan pada William dalam membuat kesan pertama terhadap Cherry.
Tujuan utama sebenarnya adalah author ingin menekankan kalau mereka itu dari awal bertemu sudah ditakdirkan bersama melalui gantungan kunci itu.
INTINYA mereka bukan dengan sengaja bertemu lalu bercinta. Kalau bukan karena gantungan kunci itu, William mungkin akan menolak ajakan Cherry.
Well, sampai disini dulu ya. Author lagi sakit mata. Kebanyakan begadang. Next chapter diusahakan hari ini up.

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Cerita Cherry (Done First Editing)
Romance"Apakah kau mau melakukan sex denganku?" Apa jadinya jika pertanyaan seperti itu keluar dari mulut seorang gadis remaja yang masih duduk dibangku SMA? Cerita Cherry berkisah tentang cinta remaja dan masalah yang menyertainya seperti broken home, se...