SEBELAS: KENCAN?

6.9K 155 0
                                    

Cherry terbangun dari tidurnya dan merasakan sakit diseluruh badannya.

Ia menoleh dan mendapati William tidur disampingnya.

📌Flashback..

Cherry dan William berciuman, setelah itu mereka saling menatap.

William mecium kening Cherry dan Cherry melepaskan kedua tangan yang ia lingkarkan ke leher William.

William menurunkan Cherry dan menyuruhnya untuk berganti pakaian.

Ia mengambil kaos dan memberikannya pada Cherry. Cherry menerimanya dan segera berganti pakaian.

"Beristirahatlah, akan kubuatkan susu hangat" Kata William, ia meninggalkan Cherry sendiri di kamar.

Cherry tidur-tiduran dan mengingat ciuman tadi, ia tersenyum sendiri. Ia memegang bibirnya dan tersenyum kembali.

Tiba-tiba ia teringat akan waktu ia bercinta dengan William, wajah William saat itu tidak akan pernah ia lupakan.

William kembali dari dapur dan masuk ke dalam kamar dengan membawa segelas susu hangat. William memberikannya pada Cherry.

"Minumlah, itu akan membuatmu merasa lebih baik" katanya. Cherry menerimanya dan segera meminumnya.

William duduk di sofa sambil memandang Cherry. Cherry tidak berani menoleh ke arah William, ia hanya memandangi gelas susu yang ia pegang.

William mengambil gelas itu dan menaruhnya di meja, ia menyuruh Cherry untuk segera tidur.

"Tidurlah ini sudah larut, aku akan tidur di sofa" katanya sambari memakaikan selimut ke tubuh Cherry.

William mematikan lampu dan kembali ke sofa untuk tidur. "Katakan padaku apakah kamu pernah merindukan ayah dan ibumu?" Kata Cherry tiba-tiba.

William terdiam tidak menjawab pertanyaan Cherry.

Cherry melanjutkan "Aku ingin tahu bagaimana rasanya merindukan orang yang kamu sanyangi karena aku tidak pernah merindukan mereka" air matanya mulai menetes lagi. Ia memejamkan mata, berusaha untuk tertidur.

William menatap kosong ke langit-langit, ia hanya terdiam memikirkan perkataan Cherry.

"Tolong.. tolong aku, maafkan aku"

Cherry mengigau dan ia terbangun dengan keringat sekujur di tubuhnya.

Mendengar itu, William terbangun dan menghampirinya. "Itu hanya mimpi" kata William sembari memeluk Cherry.

Cherry menagis dan William mendekapnya. William memeriksa suhu badan Cherry, ia demam. William mengambilkan obat penurun deman dan menyuruh Cherry untuk segera meminumnya.

Cherry memegang tangan William dan berkata kalau dia kedinginan. William menoleh kepadanya dan kembali memeluknya.

"Tidurlah denganku" kata Cherry pelan. William mengusap punggung Cherry dengan lembut.

Flashback end..


Cherry masih menatap William, William terbangun dan membuka matanya. Ia menatap Cherry, sesaat mereka saling berpandangan. William langsung memeriksa suhu badan Cherry dengan tangannya.

"Demammu sudah turun." Katanya sembari bangun "apa ada yang ingin kamu makan?" Tanyanya.

Cherry menggeleng "Kamu tidak ke sekolah?" Tanya Cherry lagi.

William berkata ia sedang tidak mood untuk pergi ke sekolah. Ia mengajak Cherry berbelanja. Ia beralasan, karena Cherry ia jadi tidak berbelanja. "Ayo kencan" katanya sembari tersenyum.

Cherry menatap senyumnya dan ia merasakan jantungnya berdebar untuk pertama kalinya.

Ia memegang dadanya sambil tetap memandang William. "Sedang apa? Ayo bersiap!" Seru William, menyadarkan Cherry dari lamunannya.

Cherry dan William berbelanja ke supermarket dekat apartemen William. Mereka memilih bahan-bahan yang akan digunakan untuk memasak. Mereka terlihat sangat menikmati hari itu.

Cherry duduk di depan supermarket sehabis berbelanja. William menyodorkan es krim padanya. Cherry tersenyum sembari menerimanya.

"Maafkan aku untuk kejadian tadi malam" kata William sembil memakan es krimnya.

Cherry menoleh bingung ke arah William. William menjelaskan kalau ciuman tadi malam tidak dengan sengaja ia lakukan, ia hanya terbawa perasaan saja.

Cherry terdiam, lalu tersenyum dan mengatakan kalau dia juga terbawa perasaan jadi William tidak perlu merasa tidak enak padanya.

Setelah selesai makan es krim mereka kembali ke apartemen William dan memasak spaghetti. Mereka kemudian makan bersama. Mereka menghabiskan waktu bersama sembari bercerita tentang masa kecil mereka.

Sore harinya William mengantarkan Cherry pulang. Tak lupa ia memberikan obat pada Cherry dan mengatakan kalau ia akan menunggu Cherry di sekolah jadi Cherry harus cepat pulih. Cherry tersenyum dan melambaikan tangannya pada William.

"Terima kasih" ucap Cherry.

Cherry masuk ke dalam rumah. Ibunya bertanya kepada Cherry kenapa ia tidak pulang ke rumah semalam.

Cherry tidak menjawab dan langsung masuk ke dalam kamar. Ibunya berteriak marah, Cherry memakai headphone dan mulai mendengarkan musik.

_____________


Author's message:

Well done Liam, you ruined everything.😣

Disaat Cherry sudah mulai suka, sepertinya William mulai menjauh.

[END] Cerita Cherry (Done First Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang