DUA PULUH TIGA: AKU MENCINTAIMU JUGA

5.4K 112 0
                                    

This chapter contains sex scenes and may not be suitable for readers under 18 years old.

_____________

Pertanyaan Cherry membuat William kaget, ia bingung akan menjawab apa. Ia menggaruk kepalanya dan menyuruh Cherry untuk masuk dulu.

Cherry masuk ke dalam apartemen dengan masih marah. William berusaha menenangkannya. William meminta maaf pada Cherry, ia tidak bermaksud mengabaikannya.

"Kalau begitu buatkan aku sesuatu, aku lapar" Pinta Cherry sambil memasang wajah memelas.

"Aku hanya punya mie instan" Kata William. Mendapat anggukan dari Cherry, ia langsung bergegas memasak air.

William bertanya kenapa Cherry tidak belajar, 3 hari lagi dia akan menghadapi ujian masuk universitas.

"Aku merindukanmu" Jawab Cherry singkat.

William terlihat bingung dengan tingkah Cherry, ia berkata kalau habis makan Cherry harus segera pulang dan belajar.

William menaruh mie di depan Cherry. Cherry langsung tersenyum dan memakan mie-nya.

"Setelah ini kamu harus fokus pada ujianmu" Kata William.

Cherry selesai memakan mie-nya dan William meminta Cherry untuk segera pulang, ia bersiap mengantarkan Cherry pulang.

Cherry terdiam dan memeluk William, William bingung dengan tingkah Cherry yang tidak biasanya itu.

"Aku tidak mau berpisah denganmu" Kata Cherry.

"Tapi kamu harus belajar"

Cherry mempererat pelukannya dan mulai menangis, William bertanya ada apa.

"Kamu tidak menginginkanku, hanya aku yang merindukanmu" Katanya sambil menangis "apa kamu benar-benar mulai bosan kepadaku?" Tanya Cherry.

William berkata ia tidak bosan, kenapa Cherry bersikap seperti itu. Kalau Cherry tidak mau pulang ia juga tidak akan memaksanya. "Tinggallah"

Cherry tiba-tiba melepaskan pelukan William, tangisnya semakin menjadi-jadi "Benarkan, kamu berubah"

"Berubah?" Tanya William bingung.

"Kamu bahkan mengurung dirimu dan tidak pergi bersama teman-temanmu" Lanjut Cherry.

"Maafkan aku, aku hanya kurang enak badan. Aku juga sedang memikirkan kata-kata kakakku" Kata William. "Maaf, jika hal itu mempengaruhi hubungan kita" Lanjutnya.

Cherry merasa lega mendengar hal itu. Ia juga meminta maaf karena sudah befikiran yang buruk terhadapnya. "Tidak apa-apa. Ayo aku antarkan pulang" William menarik tangan Cherry.

Cherry tetap tidak mau pulang, ia berkata kalau ia masih mau melihat William. Cherry tiba-tiba mencium pipi kanan William. William tersentak kaget dan menatap Cherry. Cherry tersenyum melihat ekspresi bingung William.

"Aku mencintaimu" Kata Cherry.

"Jangan menggodaku" Ancam William.

⚠⚠⚠


William membawa Cherry ke dalam kamarnya, ia menatap Cherry dan mulai mencium bibirnya. Cherry memejamkan matanya dan membalas ciuman William. Ia memeluk leher William.

William terhenti dan menatap Cherry dengan penuh cinta. "Mungkin aku akan melewati batas" bisiknya.

Cherry mengangguk dan memegang pipi William dengan kedua tangannya. "Aku mengijinkanmu untuk melewati batas itu"

William kembali mencium Cherry, dari dahi, hidung, mulut, telinga dan lehernya.

"Ahh" erang Cherry.

William dan Cherry saling menatap, lalu William mendorong Cherry ke tempat tidur.

Cherry tidur dengan terlentang di atas tempat tidur William, William berada diatasnya. Ia menciumi leher Cherry lagi. Cherry menutup matanya dan merasakan sensasi ciuman William.

"Angkat tanganmu" Suruh William.

Cherry menuruti perintah William dan ia mengangkat tangannya. William membuka baju Cherry.

"Kamu sangat cantik hari ini" Kata William sambil tersenyum. William kemudian membuka bajunya.

William memeluk Cherry dan Cherry membalas pelukannya. Ia membuka bra Cherry kemudian menciumi dada Cherry.

"Emm" erang Cherry.

Ia memeluk William dan memandangnya sesaat. William membuka celana panjang dan celana dalam Cherry.

Ia mencium kedua paha Cherry. "Katakan bahwa kamu menginginkanku" Bisik William di telinga Cherry.

"Aku menginkanmu" Balas Cherry.

William mendekatkan tubuhnya pada tubuh Cherry, Cherry merasakan kehangatan tubuh William. "Ahhhh.. ahhh.. enak.." erangnya. Tubuh mereka dibasahi keringat.

"Ah" Erang William.


Cherry duduk dipangkuan William tanpa busana. Cherry memegang liontin kalung yang diberikan William kepadanya sebagai hadiah ulang tahunnya.

William tersenyum memeluk Cherry sambil mencium lehernya. Cherry mengambil branya dan William memasangkan ikat bra Cherry.

Cherry memakai celana dalam dan celana panjangnya. Ia berusaha mengambil bajunya. William menggoda Cherry dengan menjauhkannya. Chery menatap William dengan sebal.

"Baiklah, akan kupakaikan" kata William. "Angkat tanganmu" perintahnya lagi.

Cherry segera menganglat tangannya dan William memasangkannya. William meremas dada Cherry dengan kedua tangannya.

"Ya!" Cherry berteriak sambil memukul William pelan.

William tertawa terbahak-bahak dengan tingkah Cherry. Cherry ikut tertawa melihat William dan mencium pipinya.

"Aku mencintaimu" Kata William

"Aku juga mencintaimu" Balas Cherry, lalu mereka berpelukan.

Hari sudah sore, William mengantarkan Cherry pulang ke rumahnya. Ia juga berpamitan pada Ibu Cherry.

___________

Author's messsage:

Hai,
Tidak terasa ya sudah berada di akhir cerita, tinggal beberapa chapter lagi. Semoga kedepannya bisa menghasilkan cerita-cerita yang lebih baik lagi.

And if you have time, please read my 2nd story. Judulnya MY SoulMate.

Happy reading!

[END] Cerita Cherry (Done First Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang