Hari ini, Nadya lupa membawa ponsel ke sekolah. Atau bisa jadi, cewek itu sengaja meninggalkan benda berharganya tersebut di rumah. Tujuannya simpel saja: dia ogah menyakiti dirinya sendiri lagi.
Dunia ini emang udah gila atau gimana, sih? Setelah Fadli, sekarang ada lagi Galih. Perbedaannya, dulu Nadya adalah orang pertama malang yang tertindas, sementara kali ini dia seperti orang ketiga dalam hubungan orang lain.
Amit-amit.
Pokoknya, Nadya sebal. Setelah (mantan) calon mertuanya datang ke rumah, yang disambut Nadya dengan cengiran mirip orang yang sedang menahan diri untuk tidak buang angin di tempat umum, tiba-tiba saja beliau menjatuhkan bom.
Bukan bom betulan, karena kalau iya, Nadya bisa mati betulan. Tapi, Om Gilang berkata kalau Galih nggak bisa datang ke rumah Nadya siang itu karena ada urusan dengan pacarnya.
Halah. Ngapain amat sih, dipikirin. Kayak Nadya mau aja sama si Galih.
Mau, sih.
Ah, jadi makin sebal.
Sesampainya di kamar, Nadya meletakkan tasnya di atas meja belajar dan segera menghampiri ponselnya yang berbaring dengan malang di atas kasur. Alis cewek itu berkerut melihat banyaknya notifikasi yang datang ketika dia meninggalkan ponselnya tersebut di rumah.
19 missed calls from Jangan diangkat II
1 new message from Jangan diangkat II
Apaan sih, cowok ini?
Tepat ketika Nadya baru akan membuka isi pesan dari Galih, tiba-tiba layar ponselnya menunjukkan notifikasi telepon masuk. Benda elektronik itu bergetar-getar menyebalkan seperti sedang terkena stroke, dan Nadya terlalu bingung dan kaget untuk melakukan apapun.
Jadi, Nadya menggeser tombol merah pada layar dengan cepat.
***
p.s: Jangan diangkat itu nomernya om gilang. Jangan diangkat II itu nomernya galih. karena yang nadya punya pertama itu nomernya om gilang, jadi nomer aslinya si galih yang dapet embel-embel II wkwk
p.p.s: sori banget ni baru apdet. gifnya gamau diload kemarin. nanti apdet lagi, kok.
bye! x
KAMU SEDANG MEMBACA
You Got A New Missed Call! ✔
Short StoryCERPEN Pasca putus dari pacarnya, satu-satunya hal yang ingin dilakukan oleh Nadya hanyalah mengurung diri di kamarnya sambil menyemil sampai luka di hatinya mengering. Tapi, ketika mas-mas Watt-Jek yang menangani pesanannya ternyata adalah seseoran...