Sejuta pertanyaan muncul dalam fikirku.bagai luka yang disiram oleh air garam,itu lah yang kurasakan saat ini.kehadiran ku yang tak kau ingin kan membuatku harus mundur perlahan.tak mengerti mengapa seolah hanya dia yang ada di fikiranmu,aku yang menangis dihadapanmu saja bahkan kau tidak peduli.memang salahku terlalu percaya terhadapmu hingga kau dengan mudahnya menancapkan pedang ke hatiku.
Sekarang,aku memilih pergi.aku sudah lelah dengan sikapmu yang seolah menginginkanku tapi sebenarnya membenciku.aku memilih mundur dari kehidupanmu.kedatanganku hanya membuatku terusik.seharusnya hati ini memang tidak berlabuh kepadamu yang mahir mematahkan.
Bukan aku yang sedikit berjuang,tapi hadirku saja sudah tak diharapkan.jika nanti kau terluka oleh keputusan yang kau buat sendiri,tolong jangan cari aku lagi karna aku sudah beranjak pergi meninggalkan masa lalu.
Kenangan itu sudah kututup rapat-rapat.suatu saat nanti kau akan merindukan setiap tingkahku yang tak kau harapkan pada saat itu.bahagialah dengan pilihanmuJika kehadiran tak cukup menyadarkan,mungkin kehilangan yang akan menyadarkan.
-4 bulan setelah kepergianmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
suratan hati
Teen Fictionhanya curhatan hati berdasarkan pengalaman pribadi yang dipublikasikan.