RINTIK HUJAN

23 2 0
                                    

Bunyi gemercik air yang jatuh dari langit.rintikan nya jatuh diatas permukaan tanah.dibalik kaca aku memerhatikan gelembung-gelembung itu,tapi yang terlukis adalah wajahmu.seperti kaset yang memutar segala memori tentang aku,dan kau.

hujan ini dapat menyampaikan pesanku padamu.andai rintikan hujan ini dapat merekam kesedihanku.kaca yang berembun ini kulukiskan nama mu.tulisan dikaca itu sewaktu-waktu akan hilang tersapu air,tapi mengapa namamu yang ku lukiskan dihati tak mudah untuk hilang,walau sudah berulang kali tersapu air mata?aku tidak melukiskannya dengan tinta permanen aku hanya melukiskan nya dengan pisau tajam,dan mengukirnya dengan sangat indah dan mungkin saat ini darahnya sudah mengering.

Aku merasa tak ada bedanya dengan hujan.yang rela jatuh berkali-kali meski tau kalau itu sakit.bagi sebagian orang mungkin hujan adalah bencana,tapi bagiku hujan itu bahagia.apa kau tau mengapa?karna setiap hujan aku berharap akan datang pelangi setelahnya.tetapi kadang aku juga sedikit membenci hujan,karna ia membuatku sangat fokus untuk mengingatmu.aku sangat membenci itu karna aku menganggapmu itu sebuah luka.

apa kau ingin meminta ku untuk menjadi orang yang kejam seperti dirimu juga?
Kau menanamkan rasa dendam di hatiku,hingga jika suatu saat aku tak berhati-hati aku dapat melukai hati orang yang tak bersalah.dan aku takkan pernah mau untuk menjadi sepertimu.

"Rintikan hujan,sampaikan lah padanya bahwa disini aku sangatlah lelah.aku ingin beristirahat,sembuh dari segala luka ini.jadi tolong,jika memang dia ingin menghilang,menghilanglah tuk selamanya,tak usah kembali.aku tak butuh ia kembali jika hanya untuk memberiku luka lagi.rintikan hujan,pinta lah dia untuk ajarkan aku cara melupakan tanpa harus membenci.aku tidak ingin seperti pecundang.rintikan hujan,buatlah ia sadar bahwa pada akhirnya yang melukai akan dilukai.matikan rasaku padanya.ia hanyalah perahu kertas yang hanyut diterjang ombak.dan yakinkan aku jika takdirku akan indah pada waktunya.terima kasih rintikan hujan,kau berkenan mendengarkan pesan ku ini."

Hujan itu teman sejatiku,sementara petir adalah pelengkapnya.

suratan hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang