JARAK

17 2 0
                                    

Sebenarnya jarak itu kita sendiri yang menciptakan.jarak adalah benteng pembatas antara kau dan aku.langit kita satu,awan yang berarak masih dapat kulihat dari sini.tapi senyum mu sudah hilang ntah kemana.

Jarak tak bersalah disini,kita yang salah,karna berprilaku sebagai pecundang.jarak memang memisahkan kita,namun kita juga tak cukup kuat untuk bertahan.

Aku disini dengan luka yang belum kunjung memulih,sementara kau disana dengan tawa dan kesenangan lainnya.aku sendiri,ntah bagaimana denganmu?bukan karna aku takut bersama dengan orang baru,tapi aku hanya khawatir jika siklus menyakitkan kan itu itu muncul lagi.kau tak paham mengapa aku memilih sendiri untuk saat ini,karna nyatanya kau tak pernah peduli denganku,peduli mu itu sudah mati.yang tersisa diantara kita kini hanyalah kebencian yang tersirat di sepasang  mata.saat berpapasan pun kita saling menunduk,karna kita tau kalau hati belum seutuhnya mampu melupakan.jarak yang kita ciptakan inilah yang membuat kita semakin jauh.

Cobalah untuk menatapku dengan intens,maka akan kau temukan kebencian serta api yang menyala-nyala di bola mata ku.bahkan untuk melihatnya saja kau takkan pernah sanggup.kita berada di puri yang sama,dan sama-sama juga untuk menjauh.seperti bulan yang takkan pernah memeluk matahari.

Jarak ini kita ciptakan,agar kita sama-sama sukses dalam hal melupakan.

suratan hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang