Malam ini aku sedang dilanda rindu.rindu yang tajam menusuk kalbu.menunggu hadirmu disisiku(lagi).rindu ini sangat kejam,sangat tak bersahabat.disini aku hanyut dalam penantian,ntah bagaimana denganmu.rindu akan kata-kata manis yang kau ucapkan.dulu kau mengatakan bahwa kau sangat takut jika kehilanganku.namun bukan aku yang berusaha menghilang,tapi kau yang meminta ku secara tidak langsung untuk pergi.ini bukan ketertarikan mata,ini adalah cinta yang nyata,yang benar adanya.apa kau tau definisi rindu?rindu itu hadir tanpa pemberitahuan,seperti datang tapi tak diundang.aku berhak merindukanmu,karna aku pernah menjadi bahagiamu.
Kau katakan jika alasan kepulanganmu ke kota ini adalah karna kau takut merindukan ku.kau takkan sanggup menahan rindu yang tak terbalas seperti ku kini.biar aku saja,kau trus lah tersenyum seolah tak ada beban.senyum mu adalah kesenangan untukku.
Angin malam ini terlalu kencang dengan rindu yang semakin tajam.apa kau merindukan aku,seperti aku yang merindukanmu?mungkin tidak.berbicara denganku saja kau sudah tidak berkenan,apalagi merindukan ku.percayalah,rindu yang tak tersampaikan membuat sesak di dada hingga keuluh hati.itulah alasan mengapa aku manangis saat merindukanmu.
Aku yakin rindu tak hanya mampir dengan ku saja.mungkin tidak untuk sekarang.tapi suatu saat rindu akan singgah padamu,dan sedihnya pada saat kau merindukan ku mungkin aku sudah tidak merindukanmu bahkan mencoba berpaling darimu.mungkin itulah alasan mengapa karma diciptakan.
Seseorang yang benar-benar tulus saja bisa pamit jika ketulusannya tak lagi bermakna.menunggu itu punya rasa jenuh,seperti aku yang menunggu rindu ini terbalaskan olehmu.
-25.agustus.2017
Dari aku yang merindukan harummu .
KAMU SEDANG MEMBACA
suratan hati
Teen Fictionhanya curhatan hati berdasarkan pengalaman pribadi yang dipublikasikan.