KEMBALI

18 2 0
                                    

Angin malam yang kencang bertiup.disini aku sendirian berdiri di balkon dengan tatapan kosong.memeluk diri sendiri,dan memerhatikan gemerlapnya lampu kota.aku meneteskan air mata setiap kali aku mengingatmu.teringat tatapan mu yang sendu,dan suara mu yang lembut ketika berbicara denganku.aku tak bisa menjelaskan betapa aku menginginkan hadirmu disini.tangan yang dingin,dan mata memerah karna aku terlalu meratapimu.aku yang merasakan pedih ini,tak bisa menahannya lagi.
Aku membencinya,dia yang menjauhkan aku dan kau.dia yang menjadi jembatan jarak untuk kita.aku bertanya-tanya,nengapa harus kebahagiaan aku yang dia hancurkan?

R

uang hati ini sudah dipenuhi rasa sakit.aku kecewa,mungkin maaf pun tak bisa mengembalikannya.
Berulang kali rasa lelah menghampiri.aku mulai lelah untuk mempertahankan perasaan ini.sebenarnya apa kesalahanku?dulu kita jatuh cinta berdua,lalu mengapa hanya aku yang merasa tersakiti?berfikir untuk merelakanmu sangatlah sering.hingga aku tak tau arah untuk melangkah.

Disuatu pagi aklain,rbangun dan menarik nafas panjang,tersenyum kepada mentari karena malam yang kelabu itu tlah berubah menjadi pagi.
Hari hari ku berjalan dengan biasa,tak ada yang berkesan didalamnya.Aku yang merasa lelah dalam hidup mulai beranjak pergi.
Namun takdir berkata lain,kau datang dari balik awan yang kelabu itu dengan tatapan sendu,tatapan yang sangat kurindukan.kau datang menghampiri lalu memelukku.seketika itu juga ragaku seperti mati dan jantungku berhenti berdetak.aku hanyut dalam pelukanmu itu.tangis ku pun pecah saat itu.tak bisa kujelaskan betapa bahagia nya aku saat itu.

Dari arah yang berlawanan,aku melihat dia.dia yang hampir memisahkan kita.tampak dia yang sedang memerhatikan kita,kita yang jatuh cinta lagi untuk kedua kalinya.
Kini aku memang yakin,bahwa kau untukku bukan untukknya.aku tidak peduli dengannya.saat ini bahagiaku sempurna dengan ada kau didalamnya.aku dan kau adalah pembelajaran beharga untuknya,agar jika ia ingin merebut kebahagiaan orang lain,ia dapat berpikir seribu kali.

Kini yang tersisa adalah bayangan kita yang mulai menjauh dari pandangannya.

Sekeras apapun aku mencoba untuk melupakanmu,nampaknya waktu selalu mempertemukan kita untuk disatukan.

-bahagiaku kembali

suratan hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang