Aku berdiri di sisi pinggir kebun, peralatan seperti sabit dan kapak tergeletak di tanah. Perhatianku sedang terfokus pada buku catatan yang diwariskan oleh kakekku. Tanganku sibuk membolak-balikan lembar demi lembar yang berisikan informasi penting dalam merawat kebun Midgard ini.
"Hmm... Rumput liar tumbuh cepat sekali, lalu..."
Mataku bergerak dari kiri ke kanan tanpa henti. Kembali lagi ke kiri ketika tulisan berpindah ke baris berikutnya. Sesekali terhenti di bagian yang membuatku penasaran. Midgard yang sudah lama tak terurus ini banyak ditumbuhi rumput liar. Rumput-rumput ini akan tumbuh lagi dalam beberapa hari setelah dipotong atau dicabut. Terkadang bahkan ada yang tumbuh lagi ke esokan harinya. Pertumbuhan rumput liar yang cepat ini mengharuskan diriku untuk terus memperhatikan kebun setiap hari. Untuk menghentikan pertumbuhan rumput liar ini, aku harus menanam tanaman lain seperti sayur atau bunga. Bukan hanya rumput liar saja, batu dan potongan kayu juga berserakan dimana-mana.
"Hmm... Daftar sayur-sayuran yang bisa ditanam saat Spring...", pandanganku terhenti pada sebuah tabel yang berisikan daftar sayuran.
"Ahem... Selamat pagi Chris"
"Hn?"
Suara sapaan seseorang membuatku tersadar akan keadaan sekitar. Aku menutup buku di tanganku dan berpaling ke arah suara tersebut. Seorang pria dengan pakaian petugas berdiri dihadapanku.
"Namaku Harris, petugas keamanan di Mineral Town. Aku sedang berpatroli, maaf bila mengganggu aktivitasmu", senyum ramah terbentuk di bibirnya.
"Tidak apa, senang bertemu denganmu Harris. Um apa ada masalah?"
"Sejujurnya aku tidak tau apa ini bisa disebut masalah atau tidak, tapi..."
Senyum di wajahnya hilang, digantikan oleh ekspresi serius dengan tatapan yang cukup tajam.
"Aku mendapat laporan kalau ada orang aneh yang tampak mencurigakan sedang berkeliling di desa kita sini", Harris menoleh ke kanan & ke kiri. Tatapan matanya mengintai.
"Eh? Orang aneh?"
Harris menggaruk-garuk kepalanya dengan telunjuk, "Yeah, sejujurnya aku belum melihat orang itu. Menurut warga yang telah melihatnya, ia mengenakan kaca mata hitam dan baju kuning. Dia juga membawa sebuah tas koper"
Aku menelan ludah, desa yang damai seperti Mineral Town ini kedatangan orang aneh yang mencurigakan. Aku tidak menyangka akan ada hal seperti ini terjadi.
"Apa dia orang jahat?", tanyaku.
Harris menggeleng,"Entahlah, tidak ada laporan atau bukti mengenai kejadian buruk terkait orang ini. Meski begitu, berhati-hatilah. Kalau kau melihat orang itu atau melihat hal yang ganjil, bilang saja padaku ya. Aku permisi dulu, sampai nanti."
Harris mengangkat topinya, lalu pergi untuk melanjutkan patrolinya. Aku melihat punggungnya hingga sosoknya menghilang di belokan ke arah Poultry Farm. Mendengar hal seperti ini membuatku merasa lebih waspada. Beberapa pikiran negatif terlintas di dalam pikiranku. Aku tau kalau berburuk sangka itu bukanlah hal baik sebelum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Kubuang jauh-jauh pikiran negatif itu dan bergegas untuk melanjutkan aktivitasku hari ini. Aku melihat jam tanganku, masih sekitar jam 8 pagi.
"Seperti biasa Zed, jaga baik-baik kebunya ya"
"Woof!"
Zed menggoyang-goyangkan ekornya saat aku mengusap kepalanya. Aku meletakan sabit dan kapak di dekat bin, lalu mengambil pickaxe dan pergi ke arah gunung untuk menambang. Sebelum aku berjalan melewati jembatan, aku dihadapkan oleh seseorang yang terlihat persis dengan yang digambarkan oleh Harris tadi. Ia melihat-lihat ke sekelilingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harvest Moon Back To Nature
FanficCerita ini hanyalah sebuah fan made. Berdasarkan dari game nya dengan judul yang sama, Harvest Moon Back To Nature. Game buatan Natsume Inc. ini bercerita tentang seorang pria (sebut saja Chris) yang mengambil alih lahan kebun dan peternakan milik k...