.
.
.
.
.
.
.
.Ever Since
.
.
.
.
.
.6 month later
"Saenggil chukkahamnida!!"
Seong Woo mengerjap tak percaya melihat siapa yang ada di dalam apartementnya larut malam seperti ini.
Hyun Bin tersenyum sambil membawa kue tar dengan lilin angka 27 itu di tangannya. Seong Woo meneteskan air matanya. Ia bukan tidak bahagia. hari ini hari ulang tahunnya tentu ia menangis bahagia melihat seseorang yang ia rindukan dihadapannya.
Seong Woo berlari memeluk Hyun Bin membuat Hyun Bin rela memegang kue itu dengan satu tangannya sedangkan sebelah tangannya merengkuh pingang ramping kekasihnya.
"Kau bilang masih berada di Amerika kenapa kau bisa disini hiksss..." . Hyun Bin tersenyum berhasil mengelabuhi kekasihnya.
"Tentu saja aku berbohong sayang, Aku pulang lebih cepat. Mana mungkin aku pergi saat kekasihku berulang tahun." Tapi tahun lalu Hyun Bin melakukannya. Tahun lalu Hyun Bin lebih memilih pekerjaannya di banding Seong Woo.
"Ayo tiup lilinnya dulu." Suruh Hyun Bin.
Seong Woo melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya. Hyun Bin tersenyum gemas sambil memberi kecupan singkat pada kening Seong Woo. Seong Woo menyatukan tangannya membuat permohonan sebelum meniup lilin angka 27 itu.
"Huh kau ini, satu jam lagi bahkan sudah lewat dari hari ulang tahunku." Tegur Seong Woo memukul dada Hyun Bin pelan dan Hyun Bin yang sudah menaruh kuenya, kembali menarik Seong Woo dalam pelukannya.
"Selamat ulang tahun sayangku~ sehat selalu. Jangan pernah tinggalkan aku." Seong Woo tersenyum dengan pipi yang merona mendengar ucapan kekasihnya yang berhasil menggerakan hatinya.
"I love you." Ucap Hyun Bin mencium kening Seong Woo lama.
"I love you too " Seong Woo mengucapkannya dengan senyum cerahnya membuat Hyun Bin yang gemas mencubit hidung Seong Woo.
Seong Woo hanya cemberut dan Hyun Bin memberikan kecupan singkat di pipinya "Kenapa kau datang malam sekali? Aku tadinya benar - benar kecewa, aku tidak bisa menikmati hari ulang tahunku ini."
"Mianhae. Maafkan aku ya?" Seong Woo mengangguk lucu, Hyun Bin benar-benar di buat gemas dengan tingkah kekasihnya ini.
"Aku tahu kau pasti menghabiskan banyak waktumu dengan teman-temanmu jadi aku kesini malam sayang." Hyun Bin merangkul Seong Woo sambil berjalan ke arah pantry.
"Untukmu." Hyun Bin mengeluarkan kotak berwarna coklat berukuran besar.
Seong Woo menerimanya dan langsung membukanya. Matanya yang tadi berbinar kini malah meredup melihat jam tangan mewah itu.
"Kau membeli barang limited edition lagi dengan harga sangat mahal?" Tanya Seong Woo tapi itu malah seperti ocehan.
"Kebetulan kemarin aku datang ke event perilisan jam tangan itu. Karena kau berulang tahun jadi aku membelinya." Hyun Bin hanya tersenyum.
"Hyun Bin..." Lirih Seong Woo ia selalu tidak suka memakai barang branded yang harganya di luar akal sehatnya.
"Seong Woo-ya aku beli untukmu. Jangan lihat dari materi tapi lihatlah hatiku dan diriku yang setiap saat hanya memikirkanmu."
Seong Woo tidak tahu lagi harus berkata seperti apa. Rona merah redup berkecamuk pada pipinya. Hyun Bin tersenyum tulus sambil memakaikan jam tangan itu pergelangan tangan kekasihnya setelah itu mencium punggung tangan Seong Woo dengam penuh kasih sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ever Since (ONGNIEL)
FanfictionOne Night Stand. Tiga tahun berpacaran Seong Woo belum pernah melakukan hal semacam itu walau umurnya sudah matang. Tapi bagaimana dengan seseorang yang baru di temuinya dan mengajaknya One Night Stand?. Cover by @Ariski