.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Ever Since
.
.
.
.
.
."Yoo Jung maunya Paman Daniel yang beli." Rengek Yoo Jung.
Seong Woo pusing. Ia mengajak Yoo Jung mengitari mall dan hendak membelikannya apapun itu yang berbentuk kupu-kupu. Tapi Yoo Jung tetap mau Daniel yang membelikannya.
Padahal tidak ada bedanya dia ataupun Daniel yang membeli tapi sama saja seperti Yoo Jung ingin bertemu Daniel. Sulit bagi Seong Woo melawan gengsinya untuk menelepon Daniel dan lagi pula harusnya ini hari tenangnya tidak bertemu Daniel.
"Yoo Jung-ie mau jelly berbentuk kupu-kupu? Rasa strawberry kesukaan Yoo Jung-ie." Bujuk Seong Woo tapi Yoo Jung hanya menggeleng dengan wajah cemberutnya.
Seong Woo menyerah. Ia berjongkok, menyamakan tingginya dengan Yoo Jung yang terus cemberut dan tak mau menatapnya.
"Yoo Jung kenapa sih? Yoo Jung memang kenal dekat sama paman Daniel? Nanti kalau mama masuk kerja, Yoo Jung baru bisa bertemu Paman Daniel lagi." Seong Woo dengan sabar mengelus surai panjang Yoo Jung.
Yoo Jung tidak pernah merengek untuk bertemu seseorang. Memang baru kali ini ada orang lain yang menjanjikan Yoo Jung kupu-kupu. Biasanya orang lain seperti Jae Hwan atau Hyun Bin langsung membelinya tanpa berjanji dulu dengan Yoo Jung.
"Paman Daniel.... Yoo Jung mau paman Daniel membelikan Yoo Jung kupu-kupu." Namun usahanya gagal Yoo Jung malah terus-terusan merengek bahkan menangis saat Seong Woo kembali membujuknya.
~ ~ ~ ~ ~
'Ting Tong Ting Tong!'
Seong Woo berjalan keluar dari dapur dan melihat layar intercom orang yang di tunggunya sudah datang dengan sebuah box besar entah apa itu.
Baru saja Seong Woo membukanya. Laki-laki berbahu lebar di hadapannya menatap Seong Woo dari atas sampai bawah. Seong Woo terlihat manis dan lucu dengan celana rumahan selutut, kaos oblong tanpa lengan juga apron biru muda yang melekat pada tubuhnya.
"Cepat masuk." Suruhnya mengarahkan kepalanya kedalam.
Yoo Jung yang sedang menonton menoleh dan langsung berdiri menghampiri mereka. Daniel menebar senyumnya membuat Yoo Jung ikut tersenyum lebar menampilkan gigi-gigi kecilnya. Seong Woo akhirnya menyerah dan beruntung kontak Daniel masih ada di ponselnya.
"Hanya senyum-senyum saja?. Tadi merengeknya tidak tahu aturan." Oceh Seong Woo pada Yoo Jung yang langsung berlari memeluk kaki Daniel.
Daniel terkekeh lalu mengajak Yoo Jung duduk bersama sambil membuka box yang berisi mainan berbentuk kupu-kupu itu. Setelah itu Seong Woo kembali kedapur dan melanjutkan kegiatannya membuat makan siang.
"Tadaaaa!" Seru Daniel membuka box itu membuat Seong Woo sedikit melirik melihat wajah sumringah Yoo Jung.
"Disini juga ada nama-nama kupu-kupu sesuai jenisnya, perkembangan kupu-kupu dan segala tentang kupu-kupu." Jelas Daniel dan dengan tidak sabar Yoo Jung mengambil mainan kupu-kupu itu.
"Kenapa ada ulat?" Tanya Yoo Jung malu-malu. Lagi Seong Woo menoleh, ternyata tetap saja Yoo Jung sedikit susah berbaur dengan orang baru.
"Karena kupu-kupu awalnya dari ulat." Jawab Daniel membuat Yoo Jung bingung.
"Ada CD-nya. Yoo Jung-ie mau menontonnya?" Daniel begitu bersemangat membuat Yoo Jung juga langsung mengangguk semangat lalu menyalakan DVD.
Seong Woo kesekian kalinya menoleh kearah mereka. Melihat Yoo Jung kini yang sudah berada di pangkuan Daniel menonton film perkembangan kupu-kupu .Yoo Jung terlihat nyaman dan interaktif dengan segala cerita Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ever Since (ONGNIEL)
FanfictionOne Night Stand. Tiga tahun berpacaran Seong Woo belum pernah melakukan hal semacam itu walau umurnya sudah matang. Tapi bagaimana dengan seseorang yang baru di temuinya dan mengajaknya One Night Stand?. Cover by @Ariski