.
.
.
.
.
.
.Ever Since
.
.
.
.
."Aku sudah punya kekasih!"
Seong Woo menjaga jarak dengan laki-laki yang berada di sebelahnya. Tentu saja itu membuat Daniel terkekeh gemas melihat ekspresi Seong Woo dan belum menarik uluran tangannya.
Namun siapa yang tidak berpikiran seperti Seong Woo jika orang yang baru dikenalnya langsung sok dekat dengannya. Sampai berkata "Kau tampan tapi sedikit cantik. Aku suka wajah seperti itu," Dan tiba-tiba Daniel mengajak berkenalan.
"Aku hanya mengajakmu berkenalan." Ucap Daniel menatap Seong Woo meyakinkan.
Tak sabar sebelah tangan Daniel menarik tangan kanan Seong Woo dan mereka berjabat tangan. Seong Woo masih terdiam dan tak berniat menarik tangannya. Senyum Daniel mengalihkan semua pikiran jernihnya. Sialan.
"Kang Daniel." Ucap Daniel.
"O-Ong Seong Woo." Ucapan Seong Woo terdengar tidak baik tentu saja karena tatapan Daniel yang membuatnya seperti itu.
"Hong? Eung? On?"
"Ong . O.N.G." Seong Woo mengejanya dan Daniel mengangguk mengerti.
"Nama yang unik. Itu yang pertama bagiku." Ucap Daniel kembali dengan kata-kata gombalnya membuat Seong Woo menarik tangannya.
Pramugari kereta mendorong cemilan dan minuman yang mereka jual. Daniel menghentikannya dan membeli beberapa minuman dan cemilan. Melihat Seong Woo yang menoleh pada isi keranjang itu membuat Daniel memundurkan tubuhnya.
"Apa ada susu Vanila?" Tanya Seong Woo.
"Tidak ada tuan." Jawabnya.
"Strawberry?" Tanya Seong Woo lagi ia benar-benar ingin meminum susu kesukaannya itu.
"Tidak ada juga tuan." Jawabnya membuat Seong Woo menghela nafas lemas.
'Hyun Bin-ie'
Daniel menunjuk ponsel Seong Woo yang menandakan ada yang menelepon. Seong Woo kaget karena tadi ia men-silent ponselnya, malas dengan ocehan Jae Hwan. Ia berdiri dan hendak keluar, tentu saja ia tak ingin suaranya mengganggu lagi.
Daniel sedikit meminggirkan kakinya memberi jalan untuk Seong Woo keluar. Namun tanpa dia sadar pramugari di depannya melangkah mundur dan...
Bruk!
Seong Woo terjatuh, untung saja ia jatuh ke arah Daniel sehingga bokongnya tidak sakit menubruk lantai kereta. Tapi tunggu! pantatnya menyentuh sesuatu yang menonjol..... Tak lama suara ringisan Daniel terdengar dan ia segera berdiri. Seong Woo malu mendapat tatapan aneh dari pramugari dan para penumpang.
Menyadarinya Seong Woo membungkuk berkali-kali untuk meminta maaf tapi kemudian ia kembali ingat dengan Hyun Bin dan langsung berlari ke ruangan khusus di kereta itu. Ia menelepon balik Hyun Bin yang tadi meneleponnya.
"Yeoboseyeo Bin-ie. "Ucap Seong Woo sangat antusias saat Hyun Bin mengangkat teleponnya.
"Kenapa tadi tidak mengangkat teleponku?" Tanyanya membuat Seong Woo sedikit kebingungan menjawab.
"Toilet. Iya tadi aku sedang di toilet." Jawab Seong Woo.
"Kau sedang dimana?"
"Aku sedang di kereta. Aku akan ke Busan karena tugas dari kantor."
"Oh begitu. Aku akan ke China beberapa hari ini." Ucapnya membuat Seong Woo terdiam, pasalnya mereka punya janji yang sudah di susun jauh-jauh hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ever Since (ONGNIEL)
FanficOne Night Stand. Tiga tahun berpacaran Seong Woo belum pernah melakukan hal semacam itu walau umurnya sudah matang. Tapi bagaimana dengan seseorang yang baru di temuinya dan mengajaknya One Night Stand?. Cover by @Ariski