.
.
.
.
.
.
.Ever Since
.
.
.
.
.Ong Seong Woo duduk lemas di meja kerjanya sambil menaruh kepalanya dimeja. Tatapan pasrah dan kedipan lemasnya seperti tak ada harapan lagi dan ingin hari ini cepat berlalu. Sesekali ia membenturkan keningnya kemeja kerjanya setelah itu meringis kesakitan.
Di saat keadaannya hancur seperti ini,suara siulan sialan itu terdengar jelas di telinga Seong Woo membuatnya memejamkan matanya kesal sesaat. Laki-laki yang membawa segelas kopi itu awalnya hanya melewatinya namun tiba-tiba langkahnya kembali mundur dan menoleh pada Seong Woo yang seperti tak punya semangat hidup lagi.
"Seong Woo-ya apa yang kau lakukan?" Tanyanya kemudian menyesap kopi panas yang dari tadi ia pengang.
"Berserah diri." Jawabnya dengan lemas.
"Kepada?"
"Kepada siapa saja yang mau membunuhku."
Benar ia tidak punya keberanian lagi walaupun ia hanya tinggal menunggu namanya dipanggil. Setidaknya ia ingin di berikan penyakit dan bisa menjadikan penyakitnya itu sebagai alasan. Bodoh memang tapi lebih baik dari pada ia harus berhadapan dengan bosnya.
"Hyun Bin berselingkuh lagi?" Tanya temannya itu membuat sebuah pensil makanik berhasil melayang ke kepalanya.
"Ais yak!" Keluhnya sambil memegangi kepalanya.
Tiba-tiba seorang w anita berkaca mata berlari menghampiri mereka dengan terburu-buru.
"Seong Woo kau di panggil Kang Sajangnim." Ucap wanita itu dengan terburu-buru.
"A...apa kau melakukan kesalahan lagi?" Tanya laki-laki itu sambil menaruh kopinya melihat Seong Woo bangkit berdiri dengan lemas.
"Yak Soo Ra beritahu aku apa yang terjadi." Ia menatap wanita berkaca mata itu dengan kawatir.
"Jae Hwan-ie, Soo Ra-ya maaf kan aku jika aku punya banyak salah selama ini." Ucap Seong Woo sambil menunduk.
"Mwoyaaaa. Kenapa kau berkata seperti itu!" Tegor Jae Hwan.
Seong Woo berjalan lemas keluar dari area mejanya dan keluar ruangannya, sebelumnya ia menatap ruangannya dengan haru, walau banyak meja kosong karena ini jam istirahat tapi rasanya ia menatap semua rekannya disini. Setelah itu Seong Woo memasuki ruangan yang sangat ia hindari selama 4 tahun bekerja di tempat ini.
'Kang Dong Ho' bahkan Seong Woo sudah merinding membaca tanda pengenal pada meja kebanggaan orang di hadapannya itu.
"Kau paham kesalahanmu?" Tanya Dong Ho sambil menaruh kaca matanya dan menatap Seong Woo yang terus menunduk.
"Saya benar-benar tidak sengaja. Saya jujur malam itu, saya mabuk dan tidak bisa fokus mengerjakan pekerjaan saya. Iyaa.. Iyaa saya bersalah." Sama sekali Seong Woo tidak berani mengangkat lepalanya.
"Ini sudah ke 7 kalinya kau salah memposting berita! Ong Seong Woo High N magazine nomor 1 di Korea dan kau merusak citranya!!" Bentak Dong Ho membuat Seong Woo memejamkan matanya takut.
"Sa..saya pantas di pecat." Ucap Seong Woo dengan berat hati, jujur ia menyukai pekerjaannya sebagai jurnalis yang memang sesuai dengan keinginannya dari dulu.
"Kau kira aku akan membiarkanmu pergi dengan kekacauan yang kau buat?! Yak habis sudah wajahku saat berita yang kau posting tertukar! Belum lagi foto yang kau posting juga salah orang! JANGAN PERNAH MABUK LAGI DI KANTOR!" Nafas Seong Woo tak karuan ia kelewat takut dengan Bosnya yang sudah sangat marah seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ever Since (ONGNIEL)
FanfictionOne Night Stand. Tiga tahun berpacaran Seong Woo belum pernah melakukan hal semacam itu walau umurnya sudah matang. Tapi bagaimana dengan seseorang yang baru di temuinya dan mengajaknya One Night Stand?. Cover by @Ariski