11. First And Last

6.1K 934 129
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ever Since
.
.
.
.
.
.

Seong Woo cukup senior empat tahun bekerja di High N membuatnya banyak di segani beberapa karyawan dibawahnya. Terutama divisi design grafis yang tidak ada yang lebih lama darinya. Divisi design grafis memang baru di bentuk 2 tahun lalu.

Tapi Seong Woo bisa membedakan bagaimana ia menegor seseorang yang lebih tua dan yang lebih muda darinya. Semua ada aturan sopan santunnya walau ini dunia pekerjaan.

"Kau baru lulus tahun lalu dan baru setengah tahun disini. Lihat kau telat sudah 25 kali. Apa semasa kuliahmu kau sering terlamabat? Ingat ya ini kantor yang tidak ada konpensasi waktu terlambat. Satu menit saja itu sudah dihitung terlambat!"Oceh Seong Woo menaruh copyan absennya

"Maafkan saya sunbae-nim"Ucapnya bersalah

"Beruntung kamu berhadapan dengan saya, bukan dengan Kang Sajangnim. Kalau dia pasti sudah habis kau" Ya Seong Woo dulu terlampau sering merasakan bagaimana diamuk Kang Sajangnim

"Saya tidak akan mengulanginya lagi sunbae-nim"Ucapnya bersalah

"Kau tetap kena surat peringatan pertama, kalau dapat yang kedua kau potong gaji dan kalau sampai tiga kali kau dipecat"Ucap Seong Woo membuatnya menggidik ngeri

"Sudah sana. Panggil mahasiswa magang itu juga kesini"Suruh Seong Woo

"Baik sunbae"Ucapnya kemudian berdiri dan keluar dari ruangan HRD

"Aigoo rahangku pegal marah-marah terus dari tadi. Mahasiswa magang ini kemarin juga telat . Tapi ya namanya mahasiswa tidak terlalu di marahin dulu deh "Ucap Seong Woo sambil memijat pipinya.

"Aku haus"Ucap Seong Woo mengambil gelas dan berjalan mengisi air

"Aiss sialan masih saja terasa sakit"Keluh Seong Woo merasa pangkal bokongnya lecet

'Tok!Tok!Tok!'

"Masuk"Teriak Seong Woo yang masih menuangkan air dan ia mendengar pintu yang sudah terbuka lalu tertutup lagi.

Byur! Seong Woo menjatuhkan gelas plastik berisi air itu ketika melihat siapa yang masuk kedalam. Matanya berkedip beberapa kali saat pandangan mereka bertemu dan si lawan tatapannya itu hanya tersenyum manis seperti yang baru saja ia terima tadi pagi.

~ ~ ~ ~ ~

Mereka masih terdiam menatap satu sama lain dengan jarak meja kerja yang memisahkan mereka. Seong Woo masih berharap ini mimpi. Akan sangat kacau kalau orang yang ia ingin hindari berada di dekatnya.

Office boy itu selesai mengepel lantai yang basah karena Seong Woo. Seong Woo menanggapinya yang membungkuk lalu tak lama pintu kembali tertutup dan ia kembali menatap Daniel.

"Apa yang kau lakukan disini?"Tanya Seong Woo dengan nada tak bersahabat

"Tentu saja magang. Aku sudah semester 6 waktunya aku magang"Jawab Daniel dengan santai

"Di High N? Yang bahkan design grafisnya masih buruk. DKV lebih berguna pada perusahaan animasi dan iklan"Ucap Seong Woo mendesak Daniel mengeluarkan jawaban yang sesungguhnya. Sebab feelingnya buruk.

"Aku benar-benar menaruhnya random. Memang aku ingat padamu saat aku menaruhnya disini , ya berhubung IPK ku kecil jadi mungkin aku tidak di terima di perusahaan yang kau maksud"Ucap Daniel yang bahkan ia berbicara informal padanya

Seong Woo menunduk memejamkan matanya kasar. Jawabannya cukup masuk akal dan sungkyungkwan sekalipun, Kang Daniel di pandangannya memang sudah buruk mendengar IPKnya kecil tidak lagi kaget.

Ever Since (ONGNIEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang