Part 1

979 86 17
                                    

Apapun yang di mulai
Dari Awal
Pasti akan berAkhir
Ntah endingnya
Baik atau Buruk
🐾🐾

Hal yang paling gue takutkan sekarang adalah jatuh pada lubang yang sama yaitu lubang cinta.
Gue Raina Algebra putri dari Dady Reno Algebra dan Momy Renia Queen yang paling cantik dan cerdas *jelas karna gue anak satu satunya*.

Sekarang gue duduk di bangku kelas 2 SMA favorit di salah satu kota tempat tinggal gue dan asal kalian tau nggak sembarang orang bisa dengan mudah diterima disini. Gue anak tunggal dari keluarga yang cukup mampu.

Dad mempunyai perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan yang sudah terkenal hingga manca negara sedangkan Mom hanya sebagai ibu rumah tangga tapi waktunya dia habiskan untuk menemani Dad mengurus perusahaan. Gue sering ditinggal sendirian di rumah walau sebenarnya ada pembantu dan satpam sih.. tapi kan sama aja nggak ada anggota keluarga.

Terkadang sepupu gue sering nginep ke rumah, dia orangnya ngeselin but dia baik dan sayang ke gue. Gue sama dia sangat dekat karena sedari kecil kita emang sama sama sering di tinggal orang tua buat kerja, sepupu gue namanya Galih Ramadhan.

Gue juga punya beberapa sahabat yang selalu dampingin gue di saat lagi terpuruk maupun bahagia, mereka adalah Nessa, Fitri, dan Fia. Mungkin nggak semua masalah bisa di selesaikan dengan sahabat tapi setidaknya ketika gue cerita beberapa beban masalah itu akan terangkat seperti kata orang jawa itu "Lego" . Mereka memiliki sifat dan karakter yang berbeda beda tapi dari mereka lah hal hal yang mustahil kadang terjadi, tingkah kocak dan lelucon garing mereka kadang bisa bikin kita tertawa walau nggak dapat di nalar. Dengan merekalah hidup gue jadi lebih berwarna.

Kalian pernah nggak sih jatuh cinta dan di tinggal pas lagi sayang sayangnya? It's oke gue tau sebagian dari kalian pasti juga pernah ngalaminkan. Gue dulu juga gitu hingga detik ini gue masih trauma sama yang namanya cinta, karena cinta pernah bikin gue bodoh demi seseorang yang jelas jelas dia cuman jadiin gue mainan. Hingga suatu hari dimana hari yang menurut gue bersejarah banget dalam hidup gue yang bisa mengubah pandangan gue tentang cinta. And then inilah kisah gue yang sesungguhnya bakal gue tuangin dalam tulisan ini.

                               ☣☣☣

Kring

Kring

Kring

Suara alarm dari jam beker gue mulai berdering sejak tadi tapi gue abaikan hingga suara langkah kaki seseorang yang memasuki kamarku dan suara nyaringnya membuatku terpakasa harus membuka mata.

"Woi Kak! Buruan bangun! Dasar Kebo!" Ujarnya sambil masih berceloteh dan mematikan jam beker gue.

Dengan malas akhirnya gue terbangun dari dunia yang paling indah.

"Apaan sih lo! Pagi pagi udah ngoceh aja kayak burung beo!" Jawabku dengan nada kesal.

"Gue timpuk pakai ember baru tau rasa lo! Woi ini udah jam 6 kurang 10. Lo niat sekolah nggak sih!" Katanya yang semakin nyolot.

"Hah? Serius lo? Buset dahhh...
Gue belom ngapa ngapa ini cuy. Heh bocah! Ngapain baru bangunin gue sih jam segini?" Dengan secepat kilat gue langsung ambil handuk dan segera lari ke kamar mandi.

Sekolah gue ini emang jam masuk kelasnya lebih awal dari sekolah lain dan peraturannya sangat displin telat satu menit aja harus muterin lapangan 5 kali, bisa bisa gue mampuslah sebelum lari.

Setelah 15 menit akhirnya gue selasai mandi dan siap siap ke sekolah. Lalu gue turun ke ruang makan dan pastinya sudah ada sepupu gue si Galih yang lagi sarapan dengan Dad dan Mom.

"Pagi semua." Segera roti di atas meja makan langsung aku lahap karena keburu terlambat.

"Raina pelan pelan sayang makanya nanti kamu tersedak." Mom menatapku penuh khawatir jika ada apa apa dengan cara makanku yang seperti ini.

Can You Back To Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang